Jepang Hendaknya Cari Solusi untuk Tangani Air Limbah Nuklir

2022-11-22 10:26:51  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning di depan jumpa pers hari Senin kemarin (21/11) menyatakan, Tiongkok berharap pihak Jepang dapat bersungguh-sungguh menanggapi keprihatinan berbagai pihak, dan mencari solusi untuk menangani air limbah nuklir secara tuntas dengan sikap yang bertanggung jawab, bukannya bersikeras mendorong solusi pembuangan air limbah ke laut. 

Menurut laporan, tim kerja Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah mengunjungi Jepang pada tanggal 14-18 November lalu, pihaknya melakukan inspeksi lapangan terhadap PLTN Fukushima, dan akan mengumumkan hasil evaluasi keamanan akhir sebelum Jepang memulai pembuangan limbahnya tahun depan. 

Mao Ning menyatakan, Tiongkok mendukung pekerjaan yang dilakukan IAEA dan tim kerja teknisnya dalam masalah penanganan air limbah nuklir Fukushima, dan berharap tim kerja tersebut dapat menjunjung prinsip yang objektif, adil dan ilmiah, secara ketat menerapkan standar keamanan nuklir IAEA dan menjamin keamanan absolut penanganan air limbah nuklir.

“Tim kerja hendaknya mengeluarkan laporan evaluasi keamanan akhir berdasarkan keadaan peninjauan para ahli dan kebutuhan kerja yang sebenarnya. Untuk menjamin kualitas tinggi dan kredibilitas laporan, hendaknya tidak menentukan batas waktu pengumuman laporan, namun pihak Jepang hendaknya melakukan koordinasi yang erat. Yang perlu disebutkan adalah, tim kerja teknis tidak melakukan evaluasi terhadap konsep penanganan air limbah yang tidak dibuang ke laut, hal ini menyebabkan IAEA tidak dapat secara menyeluruh mengevaluasi solusi terbaik untuk menangani air limbah nuklir. Tiongkok mendukung tim kerja IAEA menjalankan tugasnya, tetapi hal itu tidak berarti Tiongkok mengakui keputusan salah Jepang untuk membuang air limbah nuklir ke laut. Tiongkok berharap pihak Jepang dapat bersungguh-sungguh menanggapi keprihatinan berbagai pihak, dengan sikap bertanggung jawab mencari solusi penanganan air limbah nuklir, bukannya bersikeras mendorong solusi pembuangan air limbah ke laut. Sebelum hal tersebut dilakukan, Jepang tidak boleh memulai sendiri pembuangan air limbah nuklirnya ke laut ”, tutur Mao Ning.