Kemenlu Tiongkok: AS Hendaknya Sungguh-Sungguh Dengarkan Suara Bijaksana

2022-11-23 14:32:06  


Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Selasa kemarin (22/11) menyatakan, hakikat hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS ialah saling menguntungkan, pihak AS hendaknya sungguh-sungguh mendengarkan seruan bijaksana, melepaskan mentalitas kalah-menang atau zero-sum, menghentikan tindakan yang mempolitisasi, menginstrumentalisasi dan mempersenjatai masalah ekonomi dan iptek.

 Di depan jumpa pers rutin kemarin ada wartawan yang bertanya, Mantan Menteri Keuangan AS Lawrence Summers menyatakan, AS seharusnya memfokuskan pada pembentukan keunggulan ekonominya, alih-alih mengkritik Tiongkok. Selain itu, Direktur Jenderal IMF Kristalina Georgieva, dan Mantan Kepala Ekonom Bank Dunia Pinelopi Koujianou Goldberg baru-baru ini pun menghimbau AS mawas diri atas perang dagang terhadap Tiongkok. Ia bertanya bagaimana komentar pihak Tiongkok.

Zhao Lijian menyatakan, tokoh-tokoh yang berpandangan jauh masyarakat internasional sudah berkali-kali mengeluarkan suara bijaksana mengenai hubungan Tiongkok-AS. Hal ini sekali lagi menyatakan bahwa hubungan Tiongkok-AS  akan menang bersama jika kedua belah pihak bekerja sama, dan kalah semua jika saling berkonfrontasi.

Ditunjukkannya, hakikat hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS ialah saling menguntungkan, melancarkan perang dagang, perang iptek, sengaja mendirikan ‘hambatan’ dan bersikeras melakukan pemisahan, sama sekali melanggar prinsip ekonomi pasar, merusak peraturan perdagangan internasional, tidak menguntungkan pihak manapun.

 “Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan AS, melaksanakan kesepahaman penting yang dicapai pemimpin kedua negara dalam pertemuan Bali, mendorong hubungan Tiongkok-AS kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil,” tutur Zhao Lijian.