Setelah Ketua Pakatan Harapan (PH) Malaysia Anwar Ibrahim hari Selasa sore kemarin (22/11) bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Kepala Negara Malaysia. Kepada media dia menyebut bahwa Kepala Negara Malaysia masih belum mengeluarkan keputusan mengenai jabatan Perdana Menteri (PM) yang masih kosong.
Menurut laporan Sin Chew Daily, pasca pertemuan dengan pemimpin tertinggi kemarin sore, Anwar mengatakan bahwa Yang di-Pertuan Agong berharap pemerintahan yang baru adalah sebuah pemerintahan yang stabil dan bersatu yang mencakup semua masyarakat, termasuk perwakilan dari semua suku dan negara bagian, dan Yang di-Pertuan Agong masih membutuhkan waktu untuk menetapkan calonnya.
Pada tanggal 19 November lalu, Malaysia mengadakan pemilihan umum, suara yang diperoleh Partai Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim dan Partai Perikatan Nasional yang dipimpin mantan PM Muhyiddin Yassin tidak lebih dari setengah. Barisan Nasional yang berperan utama memutuskan untuk tidak bersekutu dengan pihak manapun, dan akan menjadi partai oposisi. Hingga saat ini, PM yang baru masih belum terpilih.
Dilaporkan, Istana Negara Malaysia mengumumkan bahwa 30 anggota Partai Barisan Nasional akan dipanggil ke Istana pada tanggal 23 pukul 10.30 untuk melanjutkan pembahasan tentang perdana menteri yang baru.