Kemenlu Tiongkok Tanggapi Gembar-gembor Kanada Terkait ‘Ancaman Tiongkok’

Dikabarkan, belakangan ini Kanada meluncurkan ‘Strategi Indo-Pasifik’, dan menyebut bahwa ‘Tiongkok tidak menghormati sejumlah prinsip dan hak di kawasan tersebut’. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers rutin hari Senin kemarin (28/11) menyatakan, strategi yang diluncurkan oleh Kanada tersebut penuh dengan prasangka ideologis, dan menggembar-gemborkan yang mereka sebut dengan ‘ancaman Tiongkok’, ini merupakan tuduhan tanpa alasan yang ditujukan kepada Tiongkok. Tiongkok merasa kecewa serta menentang keras hal tersebut, dan telah melayangkan teguran serius kepada pihak Kanada.

Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok selalu berpegang teguh pada pembangunan damai, mendukung keterbukaan dan inklusivitas, mempraktikkan kerja sama dan menang bersama, dan senantiasa menjadi pembangun perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, serta pemelihara ketertiban internasional. “Pembangunan Tiongkok adalah peluang bagi dunia, adalah pertumbuhan kekuatan perdamaian dunia. Sejauh mana pun perkembangannya, Tiongkok tidak akan pernah mengejar hegemoni atau melakukan ekspansi. Komunitas internasional mengenal jelas siapa yang menjaga perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama, serta siapa yang menghasut mentalitas perang dingin dan membesar-besarkan konfrontasi antar kubu. Prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain adalah prinsip emas antara hubungan negara yang satu dengan negara lainnya. Urusan Taiwan, Hong Kong dan Xinjiang sepenuhnya adalah urusan dalam negeri Tiongkok, kekuatan eksternal tidak boleh mencampurinya. Tiongkok memiliki tekad kuat untuk menjaga kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan dirinya.”