Tiongkok dan Mongolia Bersama Dorong Maju Pembangunan Modernisasi di Era Baru

2022-11-30 11:17:53  

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Senin sore (28/11) kemarin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di Beijing. Kedua kepala negara sepakat bergandengan tangan untuk mendorong maju pembangunan modernisasi dan telah mencapai kesepahaman penting seputar pembangunan bersama komunitas senasib sepenanggungan kedua negara di era baru. Pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara seusai pembicaraan tersebut telah menyampaikan sinyal positif bahwa hubungan bilateral telah memasuki tahap yang baru dan melangkah ke tingkat yang baru.

Ukhnaagiin Khurelsukh adalah pemimpin negara tetangga penting yang berkunjung ke Tiongkok seusai Kongres Nasional ke-20 PKT, ini juga merupakan kunjungan pertamanya ke Tiongkok setelah menjabat sebagai presiden Mongolia. Tiongkok dan Mongolia memiliki ‘garis perbatasan darat terpanjang’, yaitu sepanjang sekitar 4.700 km, merupakan negara tetangga yang dihubungkan oleh gunung dan sungai. Setelah wabah Covid-19 merebak, Mongolia telah menyumbangkan 30 ribu ekor kambing kepada Tiongkok untuk membantu penanggulangan wabah di Tiongkok. Tak lama setelah itu, Mongolia pun menerima hadiah teh dari Tiongkok. Ketika di Mongolia terjadi wabah, Tiongkok pun dengan semampunya membagikan pengalaman penanggulangan wabah dan menyumbangkan material penanggulangan wabah kepada Mongolia. Tindakan-tindakan tersebut adalah tafsiran makna dari tetangga yang baik, sahabat yang baik dan mitra yang baik.

Presiden Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok bersedia bersama Mongolia saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, keutuhan wilayah, menghormati jalan pembangunan yang dipilih masing-masing, dan saling mendukung pada masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti dan perhatian besar satu sama lain. Presiden Ukhnaagiin Khurelsukh menekankan kembali bahwa pihak Mongolia berpegang teguh pada kebijakan Satu Tiongkok, dan menekankan bahwa Mongolia dengan sekuat tenaga mendukung Inisiatif Pembangunan Global (GDI) dan Inisiatif Keamanan Global (GSI). Rasa saling percaya politik satu sama lain itu telah meletakkan dasar yang kukuh bagi kerja sama pragmatis kedua negara di berbagai bidang.

Berdasarkan pernyataan bersama yang dikeluarkan kedua negara, Tiongkok dan Mongolia telah menandatangani 16 dokumen kerja sama, sepakat untuk menetapkan interkonektivitas dan energi sebagai salah satu arah prioritas kerja sama kedua negara.

Di Mongolia terdapat sebuah pepatah, yaitu “tetangga yang saling terikat dan senasib sepenanggungan”. Peta biru telah dilukis, Tiongkok dan Mongolia yang menjadi sepasang tetangga baik, sahabat dan mitra baik ini bergandengan tangan maju menuju jalan pembangunan modernisasi, dan pasti akan mencapai pembangunan bersama dan kemakmuran bersama di era baru.