Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel

2022-12-01 16:03:48  

Kamis pagi ini (1/12), Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel di Balai Agung Rakyat.

Xi Jinping menunjukkan, tak lama sesudah Kongres Nasional ke-20 PKT, Charles Michel mewakili seluruh anggota Uni Eropa mengunjungi Tiongkok, hal ini telah memanifestasikan niat baik Uni Eropa untuk mengembangkan hubungan dengan Tiongkok. Tiongkok dan Eropa adalah dua kekuatan yang memelihara perdamaian dunia, dua pasar yang mendorong pembangunan bersama dan dua peradaban yang mendorong kemajuan manusia. Hubungan Tiongkok-Eropa terus memelihara tren perkembangan yang baik dan mempertahankan prinsip saling menguntungkan, hal ini sesuai dengan kepentingan bersama Tiongkok-Eropa dan masyarakat internasional. Situasi internasional semakin bergejolak, tantangan global semakin menonjol, dan signifikasi dunia hubungan Tiongkok-Eropa pun semakin menonjol.

Xi Jinping mengatakan, kamerad Jiang Zemin meninggal di Kota Shanghai pada hari Rabu (30/11) karena penyakit. Selama masa jabatannya sebagai pemimpin Tiongkok, kamerad Jiang Zemin menaruh perhatian yang besar pada perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa, dan pernah berulang kali mengunjungi negara Eropa, beliau memelihara hubungan erat dengan pemimpin Uni Eropa dan negara-negara Eropa, mendorong pembentukan mekanisme pertemuan pemimpin Tiongkok-Uni Eropa, serta mendorong dialog dan kerja sama kedua pihak di berbagai bidang. Tiongkok akan mewarisi harapannya dan terus memperkukuh hubungan Tiongkok-Eropa. Pihak Tiongkok akan memandang dan mengembangkan hubungan Tiongkok-Eropa dari sudut strategis dan jangka panjang, bersedia bersama dengan pihak Eropa meningkatkan koordinasi strategis, dan mendorong perkembangan stabil hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Eropa.

Michel mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekjen Komite Sentral PKT. Atas nama Uni Eropa, ia menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Jiang Zemin. Ia menyatakan, situasi internasional dan geopolitik kini tngah mengalami perubahan yang mendalam dan rumit, dan masyarakat internasional menghadapi berbagai tantangan dan krisis. Tiongkok tidak melakukan ekspansi dan menjadi mitra penting yang memelihara azas tujuan PBB dan multilateralisme. Pihak Eropa menghargai kesempatan pertemuan langsung dengn lapisan tinggi Tiongkok yang diadakan belum lama sesudah Kongres Nasional ke-20 PKT, bersedia bertolak dari semangat saling menghormati dan berterus terang, mengadakan diskusi mendalam dengan pihak Tiongkok mengenai isu-isu penting dalam berbagai aspek hubungan Tiongkok-Uni Eropa, dalam rangka menambah saling pengertian, mendorong dialog dan kerja sama, serta menangani perselisihan dengan baik. Uni Eropa mempertahankan kemandirian strategis, mencurahkan tenaga dalam meningkatkan pembangunan kapasitas diri, dan mendorong maju pengintegrasian Eropa. Uni Eropa mempertahankan kebijakan satu Tiongkok, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok, dan tidak akan mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok. Uni Eropa bersedia menjadi mitra kerja sama Tiongkok yang dapat diandalkan. Uni Eropa bersedia bersama dengan pihak Tiongkok mengadakan pertukaran lapisan tinggi tahap selanjutnya dengan baik, melalui dialog langsung dan kerja sama mengurangi kesalahpahaman dan salah penilaian, serta menangani tantangan global seperti krisis energi, perubahan iklim dan kesehatan umum dengan lebih baik. Pihak Eropa juga bersedia bersama dengan pihak Tiongkok mendorong proses persetujuan investasi Eropa dan Tiongkok, meningkatkan stabilitas rantai pasokan dan rasa saling percaya, serta memperdalam kerja sama saling menguntungkan Eropa-Tiongkok di berbagai bidang.

Kedua pihak juga telah bertukar pendapat mengenai krisis Ukraina. Xi Jinping memaparkan pendirian berprinsip pihak Tiongkok. Ia menunjukkan, penyelesaian krisis Ukraina melalui pendekatan politik paling sesuai dengan kepentingan Eropa dan paling sesuai dengan kepentingan bersama berbagai negara Benua Eurasia. Dalam situasi dewasa ini, eskalasi krisis harus dihindari, hendaknya mempertahankan perundingan perdamaian, mengontrol efek spillover krisis, dan mewaspadai risiko konfrontasi kelompok. Pihak Tiongkok mendukung Uni Eropa meningkatkan mediasi dan memimpin pembentukan arsitektur keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan. Pihak Tiongkok selalu berdiri di sisi perdamaian dan terus memainkan peranan konstruktif dengan caranya sendiri.