Kerja Sama AS-Eropa Tidak Boleh Tertuju pada Pihak Ketiga dan Memprovokasi Konflik dengan Alasan Tiongkok

2022-12-06 10:52:21  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning pada hari Senin kemarin (2/12) menyatakan, kerja sama Amerika-Eropa tidak boleh tertuju pada pihak ketiga, terlebih tidak boleh memprovokasi konflik dengan menggunakan Tiongkok sebagai alasan. 

Menurut informasi dari situs web Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Wakil Menlu AS Wendy Sherman dan Sekjen Layanan Aksi Eksternal Uni Eropa Stefano Sannino mengadakan dialog tingkat tinggi AS-Eropa putaran keempat mengenai masalah Tiongkok, dan membuat tuduhan tidak benar terhadap Tiongkok mengenai beberapa masalah.

Menanggapi hal tersebut, Mao Ning menyatakan, “Tiongkok dengan tegas menentang AS dan UE mengintervensi urusan dalam negeri, memfitnah dan menodai Tiongkok.”

Mao Ning menambahkan, AS dan UE menekankan untuk memelihara status pusat Piagam PBB, tetapi AS dan sejumlah negara Eropa sendiri justru mengabaikan prinsip yang ditetapkan Piagam PBB untuk menyelesaikan konflik internasional secara damai dan tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, mereka mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok dengan alasan ‘HAM’, bahkan melancarkan perang di negara-negara berdaulat seperti Irak dan Suriah. 

Mao Ning mengatakan, berbicara tentang ‘paksaan ekonomi’, AS secara terang-terangan memaksa negara lain untuk tidak menggunakan peralatan perusahaan Tiongkok dan tidak melakukan kerja sama dengan Tiongkok, ini barulah yang dinamakan sebagai paksaan ekonomi. AS merilis ‘Akta Chip dan Sains’, bersama sekutunya melakukan intimidasi ekonomi terhadap Tiongkok, dan secara paksa mendorong ‘keterlepasan’, ini barulah yang dinamakan sebagai paksaan ekonomi, AS mendesak perusahaan Eropa untuk mengalihkan lini produksinya ke AS melalui RUU Pengurangan Inflasi, ini barulah yang dinamakan sebagai paksaan ekonomi. 

Mao Ning menekankan, AS dan UE sama-sama menjadi kekuatan penting internasional, mereka hendaknya melakukan lebih banyak hal yang kondusif bagi stabilitas dan kemakmuran dunia dengan sikap yang bertanggung jawab.