Tiongkok untuk Pertama Kalinya Selesaikan Eksperimen Budidaya Padi ‘dari Benih ke Benih’ di Ruang Angkasa

2022-12-06 12:06:41  

Tiga astronaut yang telah sukses menjalankan misi penerbangan pesawat antariksa berawak Shenzhou-14 telah kembali dengan selamat, padi dan benih Arabidopsis yang telah menjalani siklus hidup penuh selama 120 hari juga telah kembali dari luar angkasa bersama-sama dalam kapsul kembali pesawat ruang angkasa. Dengan demikian, Tiongkok untuk pertama kalinya telah menyelesaikan seluruh siklus hidup eksperimen budidaya padi ‘dari benih ke benih’ di ruang angkasa. 

Jika manusia ingin hidup dalam jangka panjang di ruang angkasa, perlu dipastikan bahwa tumbuhan dapat menyelesaikan pergantian generasi di ruang angkasa dan berhasil membudidayakan benih. Sebelumnya, para astronaut internasional hanya berhasil menyelesaikan budidaya Arabidopsis thaliana, sayur sawi, kacang, dan gandum ‘dari benih ke benih’. 

Dalam proyek sains hayati modul laboratorium Wentian di Stasiun Antariksa Tiongkok, tim peneliti Zheng Huiqiong dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok untuk pertama kalinya melakukan seluruh siklus hidup eksperimen budidaya padi ‘dari benih ke benih’ di ruang angkasa. 

Menurut penjelasan Zheng Huiqiong, sejak eksperimen dimulai pada tanggal 29 Juli 2022 sampai berakhir pada 25 November lalu, eksperimen ini telah dilakukan di orbit antariksa selama 120 hari, pihaknya telah menyelesaikan eksperimen budidaya benih padi-padian dan Arabidopsis thaliana dari perkecambahan, pembungaan sampai pematangan. Selama eksperimen dilakukan, para astronaut total telah melakukan tiga kali pengambilan sampel di orbit. 

Sementara itu, tim peneliti masih melakukan eksperimen padi ratun. “Dua bulir padi dapat tumbuh kembali 20 hari setelah pemotongan tanaman, hal ini menandakan padi ratun dapat tumbuh dalam lingkungan tertutup dan sempit, ini juga pertama kalinya dunia internasional mencoba teknik padi ratun di ruang angkasa, ” tutur Zheng Huiqiong.