Tanggal 3 Desember yang lalu bertepatan dengan genap satu tahun pembukaan dan pengoperasian Kereta Api Tiongkok-Laos. Pada kesempatan ini, kereta buah-buahan rantai dingin semua jalur kereta api pertama di Jalur Kereta Api China-Laos telah beroperasi, ekspor produk pertanian berkualitas tinggi dari Thailand, Laos dan negara-negara lainnya ASEAN ke Tiongkok secara resmi membuka era transportasi kereta api. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning dalam jumpa pers hari Senin kemarin (5/12) menyatakan bahwa selama satu tahun pengoperasian jalur kereta api Tiongkok-Laos, 24 terminal penumpang dan kargo telah dibuka, sebanyak 8,5 juta penumpang dan 11,2 juta ton kargo telah dikirim, dan kategori barang telah berkembang dari belasan jenis menjadi lebih dari 1.200 jenis. Pada tanggal 3 Desember lalu, kereta pengangkut buah-buahan rantai dingin pertama melalui Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos diberangkatkan, berarti produk pertanian berkualitas tinggi dari Laos, Thailand, dan Myanmar yang merupakan negara-negara ASEAN akan terjual dengan lebih aman dan lebih cepat ke pasar Tiongkok.
Sementara itu, seiring dengan berjalannnya pembangunan Jalur Kereta Api Tiongkok-Thailand, Jalur Kereta Api Tiongkok-Laos sedang mempercepat konektivitas dengan sistem jalur kereta api Thailand untuk mendorong pembentukan jalur kereta api yang melintasi Semenanjung China-Indochina. Pada masa depan, kerja sama Tiongkok, Laos dan Thailand yang berbasis pengangkutan jalur kereta api akan ikut meningkatkan perkembangan regional, sehingga jalur itu akan memainkan peran yang semakin menonjol sebagai ‘jalur emas’ logistik internasional.