​Kenapa Tiongkok Dapat Hidup Berdampingan secara Harmonis dengan Negara-negara Arab dalam Jangka Panjang

Atas undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud，Presiden Tiongkok Xi Jinping menuju Riyadh pada tanggal 7-10 Desember untuk menghadiri KTT  Tiongkok dan Negara-Negara Arab, KTT Dewan Kerja Sama Teluk-Tiongkok ke-1, dan melakukan kunjungan kenegaraan di Arab Saudi.  kehadiran Presiden Xi dalam KTT Tiongkok dan Negara-Negara Arab ke-1 merupakan kegiatan diplomatik Tiongkok terhadap dunia Arab yang berskala terbesar dan berlevel paling tinggi sejak RRT berdiri.

Dunia Arab di mana Arab Saud berada merupakan terminal pengangkutan laut dunia dan juga “kran” pemasokan energi global, sementara juga tempat lahir utama peradaban manusia. Sementara itu, situasi kawasan ini selalu bergoncang. Ke mana Timur Tengah menuju selalu merupakan perhatian berbagai negara di dunia.

Kenapa Tiongkok dapat memelihara hubungan berdampingan secara harmonis dengan negara-negara Arab dalam jangka panjang? Ini termanifestasi dalam jawaban Tiongkok.

Pada tahun 2016, Presiden Xi Jinping menganjurkan, kuncinya penyelesaian perselisihan ialah meningkatkan dialog dan kuncinya pemilihan jalan ialah sesuai dengan keadaan negaranya. Ini merupakan suara hati negara-negara kawasannya, yaitu menghormati kemerdekaan kedaulatan dan keutuhan wilayah, saling tidak mengintervensi urusan dalam negeri, menentang intervensi luar dan menentang hegemonisme dalam berbagai bentuk dan politik kekuatan.