Xi Jinping Hadiri KTT Tiongkok-GCC Pertama dan Sampaikan Pidato

2022-12-10 10:18:51  

KTT Tiongkok-Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) Pertama digelar di Riyadh, Arab Saudi kemarin sore (9/12). KTT dihadiri Presiden Tiongkok Xi Jinping, Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Than, Raja Bahrain Sheikh Hamad Bin Isa al-Khalifa, Putra Mahkota Kuwait  Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Wakil Perdana Menteri Oman Fahd Bin Mahmoud Al-Said, Sheikh Fujairah Uni Emirat Arab Mohammed bin Hamad bin Mohammed Al Sharqi dan Sekjen GCC Naif Falah Al-Hajraf. KTT memutuskan untuk mendirikan dan mengembangkan hubungan kemitraan strategis Tiongkok-GCC.

 

Xi Jinping menyampaikan pidato penggagas yang berjudul  Maju Bergandengan Tangan, Bersama Merintis Masa Depan Yang Cerah Hubungan Tiongkok-GCC.

Xi Jinping dalam pidatonya menunjukkan, Tiongkok dan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk telah menjalin hubungan persahabatan selama hampir dua ribu tahun lamanya. Pada tahun 1981 ketika GCC didirikan, kedua belah pihak telah menggalang hubungan antara satu sama lain. Selama lebih dari 40 tahun ini, kedua pihak telah menulis lembaran cemerlang dalam proses bersolidaritas, saling membantu serta bekerja sama dan menang bersama.

Xi Jinping menandaskan, Tiongkok menghargai upaya negara-negara GCC dalam upayanya mendorong GCC menjadi organisasi regional yang paling dinamis di kawasan Teluk. Berdiri di persimpangan sejarah, kita hendaknya terus mewarisi tradisi bersahabat, dan terus memperpadat konotasi strategis hubungan antara satu sama lain.

Xi Jinping menandaskan, Tiongkok dan negara-negara GCC  mengemban misi mulia terhadap perkembangan dan kebangkitan masing-masing bangsa. Hubungan Tiongkok-GCC sudah bersejarah lama tapi tetap berusia muda. Tiongkok akan seperti di waktu yang sudah-sudah terus mendukung solidaritas negara-negara GCC untuk mewujudkan diversifikasi ekonomi, dan memainkan peranan yang lebih besar dalam urusan internasional maupun regional. Tiongkok akan  bersama negara-negara GCC memanfaatkan KTT kali ini untuk merintis hubungan Tiongkok-GCC yang lebih cerah di era baru.

Mohammed bin Salman  memimpin KTT Tiongkok-GCC atas nama Raja Arab Saudi. Ia mengatakan, dewasa ini dunia menghadapi banyak risiko dan tantangan yang perlu ditanggapi berbagai pihak melalui solidaritas. Di bawah pimpinan luar biasa Presiden Xi Jinping, Tiongkok telah mencapai prestasi pembangunan yang mengagumkan, dan telah menjadi kekuatan maju dan utama dalam memimpin tata kelola global. Pihak GCC menilai tinggi hasil-hasil bernas yang dicapai kedua belah pihak di berbagai bidang, menilai tinggi Inisiatif Pembangunan Global serta kontribusi penting Tiongkok untuk mendorong penyelesaian politik masalah-masalah regional. Negara-negara GCC mengharapkan peningkatan kerja sama dengan Tiongkok, dan mengharapkan KTT kali ini dapat merancang bidang-bidang utama kerja sama kedua belah pihak untuk membuka lembaran baru hubungan GCC-Tiongkok. Dikatakannya, GCC akan berusaha meningkatkan pertukarangan pengalaman dan kerja sama teknologi dengan Tiongkok, mendorong kerja sama kedua pihak untuk memperoleh lebih banyak hasil di bidang-bidang infrastruktur, kesehatan dan energi, dalam rangka menghadapi tantangan global termasuk krisis pangan dan krisis energi.