‘Tonggak Sejarah’ Ini Bimbing Tiongkok dan Arab Merintis Masa Depan Lebih Indah

2022-12-11 10:59:33  

KTT Tiongkok-Negara-negara Arab pertama digelar di Pusat Konferensi Internasional Raja Abdulaziz, Riyadh, ibu kota Arab Saudi pada 9 Desember waktu setempat. Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting dan menekankan hendaknya membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab yang lebih erat, dan mengajukan ‘Delapan Aksi’ Kerjasama Pragmatis Tiongkok-Arab. Kedua pihak telah menghasilkan Deklarasi Riyadh KTT Tiongkok-Negara-negara Arab Pertama, di mana kedua belah pihak Tiongkok dan negara-negara Arab sepakat untuk sekuat tenaga membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab era baru.

Bagaimana membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab yang berorientasi pada era baru? Xi Jinping mengajukan empat butir gagasan: “Hendaknya mempertahankan kemerdekaan dan kemandirian, memelihara kepentingan bersama”, “Hendaknya menfokuskan perkembangan ekonomi, mendorong kerjasama dan menang bersama”, “Hendaknya memelihara perdamaian kawasan ini, mewujudkan keamanan bersama”, “Hendaknya meningkatkan pertukaran antar peradaban, memperdalam kesepahaman dan saling percaya”.

Di depan KTT kali ini, Xi Jinping menekankan, Tiongkok mendukung negara-negara Arab yang secara mandiri mengusahakan jalan perkembangan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri. Mengenai masalah Palestina yang menjadi fokus masalah Timur Tengah, Xi Jinping menekankan, masyarakat internasional hendaknya berpegang teguh pada ‘Solusi Dua Negara’, Tiongkok akan terus menyediakan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, mendukung Palestina melaksanakan pembangunan.

Membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Arab era baru diperlukan aksi riil dari kedua pihak. Di depan KTT kali ini, Xi Jinping mengajukan, dalam waktu 3 hingga 5 tahun mendatang, Tiongkok bersedia bersama pihak Arab mendorong ‘Delapan Aksi Bersama’. Ditinjau dari daftar kongkrit, kerjasama ini mencakupi 8 bidang antara lain, pembangunan, ketahanan pangan, kesehatan, pembangunan hijau dan inovasi, keamanan energi, dialog antar peradaban, pembinaan talenta pemuda, serta keamanan dan kestabilan.

Di bawah pedoman cetak biru ini, hubungan Tiongkok-Arab akan mengalami eskalasi, menyejahterakan rakyat kedua pihak, dan memberikan kontribusi lebih besar demi perdamaian dan pembangunan dunia.