Penyesuaian Kebali Kebijakan Tiongkok dalam Tanggulangi Covid-19

2022-12-15 11:55:22  

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok mengoptimalkan kebijakan penanggulangan wabah Covid-19 yang meliputi 10 bidang, antara lain membagi area berisiko secara ilmiah dan akurat, mengoptimalkan dan menyesuaikan kembali metode isolasi, mempercepat vaksinasi untuk kaum lansia dan lain sebagainya. Pengeluaran kebijakan 10 pasal itu bertujuan untuk terus meningkatkan level penanggulangan pandemi yang ilmiah dan tepat, guna semaksimal mungkin mengurangi dampak negatif pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat. Kini, dari kota metropolitan seperti Beijing dan Shanghai, sampai ke daerah pedalaman, perjalanan lintas provinsi pada dasarnya sudah lancar kembali, masyarakat Tiongkok sedang berkembang menuju produksi dan kehidupan yang normal.

Mengapa Tiongkok menyesuaikan kembali kebijakan penanggulangan pandeminya pada saat ini?Itulah keputusan proaktif dan rasional yang diambil di atas dasar prestasi luar biasa penanggulangan pandemi selama hampir 3 tahun terakhir ini, sesuai dengan perubahan baru situasi pandemi dan mengevaluasi kondisi di berbagai bidang. Dengan kata lain, Tiongkok telah berhasil menciptakan peluang dan syarat penyesuaian kembali kebijakan dengan tindakan penanggulangan pandemi yang efektif selama hampir 3 tahun.

Jika mengumpamakan penanggulangan pandemi dengan perang, maka kekuatan kedua belah pihak sudah mengalami perubahan besar setelah perlawanan selama 3 tahun. Kini, sejumlahriset ilmiah global   memperlihatkan bahwa patogenisitas virus Omicron melemah secara signifikan dibandingkan dengan virus pada periode awal pandemi. Tiongkok sebagai salah satu negara pertama yang berjuang melawan pandemi Covid-19, kini telah menyelesaikan lebih dari 90 persen vaksinasi dari seluruh populasi sehingga telah dibentuk penghalang kekebalan yang relatif kuat. Sementara itu, Tiongkok telah memperoleh banyak pengalaman dalam perlawanan dengan virus, dan berkemampuan di bidang litbang obat, penjaminan medis dan materialnya. Ternyata, Tiongkok telah memasuki ‘periode jendela’ kritis untuk mengoptimalkan kebijakan penanggulangan pandemi.

Dilihat dari seluruh dunia, di negara atau daerah manapun mungkin akan muncul fenomena peningkatan tajam kasus positif dan kekurangan sumber daya medis ketika kebijakan penanggulangan pandemi mereka diperlonggar. Kebijakan di Tiongkok sedang ‘berganti persneling’, pasti akan ada periode adaptasi. Pemerintah Tiongkok mengimbau untuk meningkatkan vaksinasi seluruh rakyat khususnya kaum lansia, menuntut sejumlah kota untuk secepatnya menyempurnakan sistem pengobatan hierarkis dan meningkatkan penyuplaian obat dan sumber daya medis lainnya. Hal itu tidak hanya bertujuan untuk secepatnya melewati periode adaptasi kebijakan, namun juga memperlihatkan niat awal Tiongkok dalam menanggulangi pandemi, yaitu mengutamakan kepentingan rakyat dan nyawa manusia.

Kini, wabah Covid-19 masih belum berakhir, sedangkan penanggulangan pandemi masih berlangsung. Selalu mengutamakan kepentingan  rakyat, mempertahankan penanggulangan pandemi secara ilmiah dan akurat, menyesuaikan kembali kebijakan berdasarkan perubahan keadaan, inilah kebijakan penanggulangan pandemi Tiongkok yang ‘berubah’ dan ‘tidak berubah’. Maju terus menyusuri jalan itu, memanfaatkan ‘periode jendela’ saat ini untuk mewujudkan ‘serangan balasan strategis’, Tiongkok sedang semakin dekat dengan kemenangan final.