Gig Economy Dorong Lapangan Kerja

2022-12-15 12:05:27  

Forum Tingkat Tinggi Gig Economy 2022 (kedua) akan digelar di Guangzhou, Tiongkok pada hari Jumat besok (16/12). Forum ini akan mengumpulkan perusahaan-perusahaan utama di sektor pengiriman waktu nyata, pelayanan rumah, panggilan mobil online, ritel supermarket, dan layanan katering, serta pakar dari dalam dan luar negeri dan badan investasi dan konsultasi, mencari peluang baru pertumbuhan industri dan menjajaki tren baru pengembangan lapangan kerja terpadu dari bidang kebijakan, ekonomi, ketenaga-kerjaan, digitalisasi dan penjaminan.

Gig Economy merujuk pada bentuk waktu kerja yang singkat dan fleksibel dan berbeda dengan pekerjaan tradisional yang masuk kantor pukul 9 pagi dan pulang kantor pukul 5 sore, dengan menggunakan internet dan teknologi, bergerak secara cepat mencari pihak penyedia dan pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, pekerjaan dengan waktu yang fleksibel seperti pengantar makanan, pengemudi transportasi online, dan host siaran langsung telah menjadi pilihan karir bagi semakin banyak kaum muda Tiongkok, telah mendukung bentuk baru pekerjaan Gig Economy. Sementara itu, Gig Economy pun memainkan peranan yang kian penting untuk membantu penyandang cacat mendapatkan kesempatan kerja.

Data yang diumumkan Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Tiongkok menunjukkan, jumlah karyawan pekerjaan fleksibel Tiongkok pada tahun 2021 mencapai sekitar 200 juta, dan di antaranya sebagian besar adalah pekerja Gig Economy. Badan terkait memperkirakan, hingga tahun 2036, jumlah pekerja Gig Economy Tiongkok akan mencapai 400 juta orang.