Mengupas Pekerjaan Ekonomi Tiongkok 2023 dari Raker Pusat

2022-12-18 10:45:13  

Rapat kerja ekonomi pusat digelar di Beijing pada 15-16 Desember lalu. Rapat menyimpulkan pekerjaan ekonomi 2022, menganalisis situasi ekonomi dewasa ini, dan mengatur pekerjaan ekonomi 2023. Dari rapat kerja tersebut terpantau sejumlah istilah maupun ekspresi yang pertama kali muncul. Sinyal positif seperti apa saja yang terbaca dari wacana anyar tersebut? Berikut adalah analisa dari beberapa pakar.


Dalam rapat kerja ekonomi tersebut dikemukakan bahwa ekonomi Tiongkok tahun depan akan menghadapi banyak kesulitan dan tantangan, dan perlunya menjaga koordinasi atau keseimbangan antara pengentasan pandemi dengan perkembangann ekonomi dan sosial, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan kuantitas dan kualitas perekonomian, menjaga keseimbangan antara restrukturisasi sisi penawaran dengan perluasan permintaan domestik, menjaga keseimbangan antara kebijakan ekonomi dengan kebijakan-kebijakan lainnya, menjaga keseimbangan antara sirkulasi dalam dan luar negeri, serta menjaga keseimbangan antara pembangunan masa kini dengan masa depan. Mengenai paparan tersebut, para pakar menyatakan bahwa keharusan menjaga keseimbangan atau memelihara perkembangan selaras dan koordinatif antar beragam kebijakan untuk membentuk kohesi kuat adalah salah satu titik terang dalam raker ekonomi tahun ini.



Ekonom Zhang Lianqi: Dari uraian “dua koordinasi” dan “tiga koordinasi” pada tahuhn-tahun sebelumnya hingga “enam koordinasi” yang diegaskan dalam rapat tahun ini ternyata pemerintah pusat ingin mewujudkan keseimbangan dinamis multi sasaran dengan mengatasi kekeliruan yang condong pada sebelah pihak.



Selain “koordinasi”, kata kunci lain yang patut diperhatikan ialah “meningkatkan” yang berkali-kali disebut dalam raker tahun ini. Kata ini berarti pemerintah pusat akan meningkatkan intensitas regulasi makro di bidang-bidang fiskal, moneter, industri serta talenta iptek dan jaminan sosial, dalam rangka menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan harga barang.



Ekonom Zhang Lianqi: adapun kata “meningkatkan” atau “memperkuat” berarti pemerintah pusat akan melaksanakan kebijakan fiskal pro-aktif yang lebih kuat, dalam mana kebijakan moneter mantap akan diterapkan secara tepat sasaran dengan intensitas yang kuat, guna mendorong lembaga-lembaga moneter meningkatkan dukungannya terhadap UMKM, sektor inovasi iptek dan pembangunan hijau. Dalam proses itu akan berusaha menstabilkan pertumbuhan ekonomi, serta lapangan kerja, dan harga barang agar perekonomian tetap beroperasi di rentang yang rasional.



Selain itu, para pakar menyatakan, dalam raker kali ini berulang kali disebut kata “keyakinan” dan “kepercayaan”, dan telah menarik kesimpulan bahwa ekonomi Tiongkok tahun depan akan pulih kembali secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Tiongkok saat ini masih menghadapi sejumlah kesulitan seperti dasar yang menjadi tumpuan pertumbuhan masih tidak kokoh, permintaan domestik mengalami kontraksi, rantai penawaran mengalami gangguan dan prospek ekonomi yang melemah. Akan tetapi, ekonomi Tiongkok yang tangguh dan dinamis tidak akan tergoyah dari fundamentalnya yang sangat potensial. Pemerintah pusat berpesan agar berusaha memperbaiki prospek ekonomi dan memperkuat keyakinan diri agar pekerjaan ekonomi dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, dapat diyakini bahwa ke depannya Tiongkok akan menggulirkan semakin banyak kebijakan yang patut dinanti-nantikan.



Xu Hongcai dari Komisi Kebijakan Ekonomi Balai Riset Ilmu Kebijakan Tiongkok: Rapat tersebut menandaskan perlunya menyesuaikan kembali kebijakan terkait penanggulangan pandemi COVID-19, meningkatkan penyinergian dan koordinasi, membantu masyarakat melewati masa transisi secara lancar, dan berusaha menjaga ketenteraman masyarakat. Uraian tersebut tidak sebatas kebijakan ekonomi, tapi juga bisa dianggap sebagai tanggapan terhadap keprihatinan masyarakat, dan telah menyampaikan sinyal positif yang kuat kepada pasar dan sosial. Oleh karena itulah, kita seharusnya berkeyakinan yang kuat terhadap prospek ekonomi Tiongkok tahun depan.