Penambahan Anggaran Belanja Militer Jepang Sangat Mengkhawatirkan

Pemerintah Jepang pada hari Jumat kemarin (23/12) meluluskan anggaran belanja militer Jepang untuk tahun fiskal 2023 sebesar 6,8219 triliun Yen Jepang, naik 1,26 kali lipat dibandingkan tahun lalu dan menjadi rekor yang tertinggi.

Analis berpendapat, penambahan anggaran belanja militer kali ini dipastikan akan menambah beban rakyat sekaligus mempersengit situasi regional, hal ini sangat mengkhawatirkan.

Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan Kyodo News, lebih dari 53,6% warga Jepang menentang penambahan anggaran belanja militer Jepang tersebut, sedangkan yang setuju hanya 39%.

Media-media Jepang pada umumnya berpendapat, lonjakan anggaran belanja militer Jepang itu harus mengandalkan obligasi pemerintah yang baru diterbitkan untuk menambah sumber keuangan, sehingga akan memberikan beban yang berat kepada beberapa generasi Jepang selanjutnya. Penambahan anggaran belanja militer tersebut juga dipastikan akan memeras berbagai pengeluaran seperti anggaran medis dan pendidikan, sehingga akan mengganggu kehidupan warga sipil.

 Asahi Shinbun dalam editorialnya mengatakan, pemerintah Jepang bersikeras mendorong anggaran belanja militer Jepang tanpa melakukan investigasi dan penelitian secara detail, sehingga akan mengakibatkan perlombaan senjata. Editorial itu menunjukkan pula, dalam keadaan tidak jelasnya apakah pasukan bela diri Jepang dapat mempertahankan kemandiriannya, secara gegabah memperdalam integrasi antara Jepang-AS adalah tindakan yang sangat berbahaya.