Proyek Kereta Ringan Lagos Nigeria tahap pertama yang dibangun oleh perusahaan Tiongkok baru-baru ini diselesaikan dengan lancar, dan telah menjadi kereta ringan listrik pertama di daerah Afrika Barat. Menanggapi hal tersebut, jubir Kemlu Tiongkok Mao Ning pada hari Senin kemarin (26/12) menyatakan, proyek tersebut akan sangat meredakan beban transportasi setempat, memudahkan lalu lintas masyarakat, dan mendorong perkembangan ekonomi, juga akan memberikan pengalaman terkait bagi Nigeria dan negara-negara lain di Afrika Barat.
Mao Ning menyatakan, kerja sama ‘B&R’ tahun ini didorong mantap dan telah mencapai hasil bernas, terdapat 5 negara lagi yang telah menandatangani dokumen kerja sama pembangunan bersama ‘B&R’ dengan Tiongkok. Volume perdagangan Tiongkok dengan mitra kerja sama ‘B&R’ bertambah 20,4% pada 11 bulan pertama tahun ini, sebagai hasilnya, rel kereta api cepat pertama di ASEAN telah menjalani uji coba operasi, jalan tol pertama Kamboja telah diresmikan, Jembatan Peljesac di Kroasia dan PLTA Karot di Pakistan juga mulai beroperasi.