Penanggulangan Covid-19 Tiongkok adalah Tindakan Riil

2022-12-28 11:28:27  


Pemerintah Tiongkok pada hari Senin lalu (26/12) mengumumkan, mulai tanggal 8 Januari 2023, berdasarkan Undang-Undang Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Menular RRT, nama ‘pneumonia virus Corona jenis baru’ akan diganti menjadi ‘infeksi virus Corona baru’, dan level penyakit menular akan diturunkan dari ‘Kategori A’ menjadi ‘Kategori B’. Sampai tiba saatnya, Tiongkok tidak akan melaksanakan tindakan karantina terhadap pasien terinfeksi Covid-19, tidak akan mengonfirmasi orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19, tidak akan menetapkan zona berisiko tinggi, dan tidak akan mengambil tindakan karantina untuk penyakit menular terhadap personil dan barang yang memasuki wilayah Tiongkok.

Inilah penyesuaian dan pengoptimalan lebih lanjut dari strategi pencegahan dan pengendalian wabah Tiongkok, adalah tindakan inisiatif untuk sungguh-sungguh melaksanakan pencegahan dan pengendalian wabah secara ilmiah dan tepat sasaran atas dasar evaluasi menyeluruh terhadap mutasi virus, situasi pandemi serta pengalaman pengendalian dan pencegahan, intinya tetap berprinsip pada memprioritaskan rakyat dan jiwa manusia.

 

Yang perlu ditunjukkan adalah, penurunan level Covid-19 menjadi kategori B bukanlah membiarkan penyakit ini, melainkan mengubah fokus pekerjaan dari ‘pencegahan infeksi’ menjadi ‘penjaminan kesehatan dan pencegahan penyakit berat’ untuk semaksimal mungkin menghapuskan dampak wabah terhadap perkembangan ekonomi dan sosial. Dalam pengumuman pemerintah Tiongkok, terdapat 12 langkah penanganan pasca pelaksanaan ‘Kategori B’, termasuk lebih lanjut meningkatkan vaksinasi bagi para lansia, memenuhi kebutuhan obat-obatan dan pemeriksaan pasien, meningkatkan investasi dalam konstruksi sumber daya medis, memperkuat pencegahan dan pengendalian wabah di daerah pedesaan, dan lain sebagainya. Langkah-langkah ini sepenuhnya mencerminkan sifat ilmiah dan keakuratan dalam penyesuaian risiko periode penyesuaian, serta sesuai dengan strategi pencegahan pandemi saat ini.

Di antara langkah-langkah tersebut, langkah pengoptimalan aturan pergerakan lintas wilayah menarik perhatian luas media asing, termasuk peraturan bagi personel yang ingin memasuki Tiongkok untuk menjalankan tes PCR dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan, serta pencabutan aturan tes PCR dan karantina setelah memasuki wilayah Tiongkok. Sementara itu, pemerintah Tiongkok juga akan mengoptimalkan lebih lanjut aturan terkait pendatang asing yang memasuki wilayah Tiongkok untuk bekerja, berbisnis, belajar, berkumpul dengan keluarga serta mengunjungi kerabat, Tiongkok akan menyediakan kemudahan pengurusan visat, memulihkan jalur masuk dan keluar dari jalur laut dan daratan secara bertahap, serta memulihkan perjalanan wisata warga Tiongkok ke luar negeri menurut situasi wabah internasional dan berbagai pelayanan terkait secara tertib. Semua itu akan mendorong mobilitas masyarakat menjadi lebih mudah, aman, teratur dan efesien, juga bermanfaat untuk mengoordinasi pencegahan wabah dan perkembangan eknomi dan sosial.  

Selama memasuki bulan Desember, seiring dengan pelaksanaan langkah-langkah pelonggaran yang baru’, di berbagai daerah di Tiongkok baik di Provinsi Zhejiang dan Jiangsu, maupun Hunan dan Sichuan di Barat Ddaya, perusahaan-perusahaan sedang sibuk memulihkan produksi dan melakukan bisnis di luar negeri. Suasana meriah ini membuktikan bahwa tindakan koordinasi pencegahan dan pengendalian wabah serta perkembangan ekonomi dan sosial Tiongkok sudah mencapai hasil nyata. Baru-baru ini, Morgan Stanley mengumumkan Global Makro Outlook 2023 yang berpendapat, momentum pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan tahun depan tidak cukup kuat, tetapi ekonomi Asia adalah yang paling optimis, di mana Tiongkok dan India akan memimpin perkembangan Asia.