Tiongkok Bantah Fitnahan Media Barat Soal Kebijakan Penanggulangan Pandemi

2022-12-29 11:11:43  

Baru-baru ini, beberapa media Barat memfitnah  kebijakan penanggulangan COVID-19 yang disesuaikan kembali oleh Tiongkok, menyebut bahwa penanggulangan pandemi di Tiongkok telah gagal. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers hari Rabu kemarin (28/12) menunjukkan, argumentasi tersebut adalah fitnahan yang penuh dengan prasangka dan manipulasi politik yang bermaksud tersembunyi, tidak sesuai dengan fakta, dan bertentangan dengan kebenaran. Masyarakat internasional sangat jelas dengan hal tersebut dan tidak akan terpengaruh oleh mereka.

Wang Wenbin menekankan, sebenarnya, selama tiga tahun sejak pandemi merebak, pemerintah Tiongkok selalu memprioritaskan kehidupan dan kesehatan masyarakat, mengerahkan seluruh kekuatan untuk semaksimal mungkin melindungi kehidupan dan kesehatan setiap warga Tiongkok, dan telah  mengatasi setiap putaran lonjakan kasus, dan berhasil melewati masa-masa paling sulit. Dilihat dari perspektif global, tingkat kasus bergejala berat dan tingkat kematian di Tiongkok adalah yang terendah di dunia.

Wang Wenbin menyatakan, dewasa ini, patogenisitas dan virulensi strain varian Omicron melemah secara signifikan, sementara itu kemampuan pengobatan medis, pendeteksian virus dan vaksinasi di Tiongkok terus ditingkatkan. Atas dasar tersebut, Tiongkok secara inisiatif menyesuaikan tindakan penanggulangan COVID-19, mengeluarkan langkah-langkah kebijakan seperti ‘20 langkah pengoptimalan’ dan ‘10 langkah penlonggaran’, menurunkan tingkat penanganan COVID-19 dari Kelas A menjadi Kelas B, dan mengalihkan fokus pekerjaan dari pencegahan penularan ke pencegahan penyakit parah dan perawatan kesehatan. Hal tersebut adalah penyesuaian yang bersifat ilmiah, tepat waktu dan diperlukan, bertujuan untuk semaksimal mungkin menjamin keselamatan jiwa dan kesehatan, serta seminimal mungkin mengurangi dampak negatif dari pandemi terhadap perkembangan ekonomi dan sosial.

Wang Wenbin menekankan bahwa kebijakan pengendalian pandemi berbagai negara di dunia termasuk Tiongkok sama-sama akan mengalami periode penyesuaian kembali. Dewasa ini, situasi pandemi di Tiongkok secara keseluruhan dapat diprediksi dan dikendalikan. Beberapa media Barat yang dengan sengaja menggembar-gemborkan dan bahkan mendistorsi penyesuaian kebijakan Tiongkok tentang penanggulangan pandemi justru mengabaikan sejumlah kekacauan dan akibat serius dari penanggulangan pandemi di negerinya sendiri. Hal tersebut sepenuhnya merupakan standar ganda, dan dengan serius melanggar etika jurnalistik.