Dunia Antusias Tanggapi Pemberlakuan RCEP dan Keuntungannya

2022-01-01 10:25:04  

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership-RCEP) resmi diberlakukan sejak 1 Januari 2022. Hal ini menandai terbentuknya zona perdagangan bebas dengan populasi terbanyak, agregat ekonomi dan perdagangan terbesar dan paling potensial. Apa keuntungannya pemberlakuan RCEP bagi masyarakat, perusahaan dan sektor usaha berbagai negara anggota? Mengenai hal itu, sejumlah ekonom terkemuka menyatakan, pemberlakuan RCEP akan memberikan manfaat kepada semakin banyak konsumen dan perusahaan, mendorong ekonomi regional terus terpulih dari imbas pandemi COVID-19.

Mereka berpendapat, pemberlakuan RCEP akan mendorong perdagangan komoditas bermutu tinggi sehingga memberikan manfaat kepada para konsumen. RCEP menyederhanakan prosedur kepabeanan, dan mengharuskan kargo diloloskan dalam waktu 48 jam setelah tiba di pabean. Adapun barang-barang yang termasuk kategori ekspres atau sifatnya rawan busuk akan diloloskan dalam waktu 6 jam sejak tiba di pos bea masuk. Pti dari Chulalongkorn University, Thailand berpendapat, pemberlakuan RCEP akan mengurangi pagar tarif antar negara, sehingga masyarakat akan berakses membeli barang-barang dengan harga relatif rendah.

Dunia Antusias Tanggapi Pemberlakuan RCEP dan Keuntungannya

Selanjutnya, peluang apa saja yang akan diciptakan RCEP bagi perusahaan yang berbisnis di kawasan pemberlakuannya? Para ekonom berpendapat, RCEP akan mendorong perusahaan semakin berintegrasi dengan standar teknik internasional, meningkatkan mutu produk, serta memperkuat kerja sama rantai industri hijau segmen premium dan industri manufaktur, sehingga mendorong eskalasi industri dan meningkatkan daya saing berbagai sektor usaha.

Chong Tien Siong dari Malaysia berpendapat, pemberlakuan RCEP akan membawa peluang bisnis tak terhingga banyaknya kepada perusahaan di kawasan ini. Usaha kecil dan menengah akan diberikan lebih banyak kebebasan untuk melakukan kontak ekonomi dan perdagangan dengan para mitra dari negara-negara peserta perjanjian, sehingga sangat menghemat waktu dan biaya, apalagi akan terjamin transparansi dan kepastian dalam proses perdagangannya.

Seberapa besar peluang pasar Tiongkok?

U Thant Zin, Wakil Kepala Direktorat Pengawasan Moneter dari Kementerian Keuangan Myanmar mengatakan, RCEP akan sangat membantu pembangunan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN serta koridor ekonomi Tiongkok-Myanmar, meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral yang bermutu serta investasi dua arah.

Piti dari Chulalongkorn University menyatakan, Tiongkok adalah negara besar dengan populasi sebanyak 1,4 miliar jiwa, maka memiliki permintaan sangat besar terhadap berbagai komoditi sehari-hari, perusahaan Thailand hendaknya memanfaatkan peluang tersebut.

Neak Chandarith dari Kamboja mengatakan, Tiongkok adalah salah negara pengimpor terbesar hasil pertanian di dunia. Pemberlakuan RCEP akan menyediakan peluang bagi perusahaan swasta maupun kaum petani negerinya untuk memasuki pasar Tiongkok, hal ini akan membantu Kamboja mengatasi kesulitan dari pandemi saat ini, dan mendorong perkembangan ekonomi dan sosial Kamboja.

 

徐琳娜