Presiden Eritrea Temui Menlu Tiongkok

2022-01-06 10:44:55  

Presiden Eritrea Temui Menlu Tiongkok

Presiden Eritrea Isaias Afwerki mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di Asmara, Eritrea pada hari Rabu kemarin (5/1).

Isaias meminta Wang Yi menyampaikan salam tulusnya kepada Presiden Xi Jinping. Isaias mengucapkan selamat atas HUT ke-100 berdirinya Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia menyatakan, PKT terus mengembangkan sosialisme yang sesuai dengan keadaan Tiongkok selama satu abad ini, dan mencerminkan daya hidup kuat sistem sosialisme. Tiongkok bukan hanya mencapai prestasi gemilang dalam pembangunan negara dan perkembangan ekonominya, tapi juga berupaya menentang hegemonisme dan membentuk ketertiban global yang adil dan setara, telah memberikan kontribusi yang besar bagi usaha perkembangan manusia. Meningkatkan kemitraan dengan Tiongkok adalah hal yang sangat penting bagi pembangunan Afrika, bekerja sama dengan Tiongkok berarti penting bagi rakyat benua Afrika sebanyak 1,3 miliar jiwa, diharapkan Tiongkok dapat memainkan peranan yang lebih besar demi mendukung pembangunan Afrika.

Presiden Eritrea Temui Menlu Tiongkok

Isaias menyatakan, persahabatan Eritrea berfondasi kokoh, Eritrea senantiasa mendukung Tiongkok memelihara kedaulatan dan kemerdekaan, serta menghormati pendirian adil Tiongkok. Dirinya sangat gembira bisa bersama dengan Presiden Xi menetapkan hubungan kedua negara sebagai kemitraan strategis. Pihak Eritrea sudah menyusun peta jalur kerja sama kedua negara, dan berharap dapat mempelajari pengalaman Tiongkok, dan mengadakan kerja sama yang lebih dinamis, khususnya di bidang-bidang infrastruktur, sumber daya mineral, pertanian dan sumber daya manusia.

Presiden Eritrea Temui Menlu Tiongkok

Wang Yi menyampaikan salam hangat Presiden Xi. Dia mengatakan, Eritrea adalah pos pertama kunjungan Menlu Tiongkok tahun ini, hal ini sepenuhnya mencerminkan perhatian Tiongkok terhadap hubungan Tiongkok-Eritrea dan persahabatan tradisional kedua negara. Kedua pemimpin negara memutuskan untuk mengeskalasi hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis, telah membuka prospek yang lebih luas bagi kerja sama bilateral. Tiongkok bersedia menggenggam peluang ini, melaksanakan kesepahaman penting kedua pemimpin negara, mendorong kerja sama kedua pihak di berbagai bidang naik ke jenjang yang baru. Tiongkok bersedia berupaya bersama dengan Eritrea, mengubah persahabatan politik tradisional kedua negara menjadi daya penggerak kerja sama ekonomi, mengubah sumber alam Eritrea yang kaya menjadi keunggulan pembangunan, membantu Eritrea meningkatkan kemampuan pembangunan mandirinya dan mempercepat proses industrialisasi.

Isaias membantah apa yang disebut dengan teori “Jebakan Utang” Tiongkok, dan menekankan bahwa Tiongkok belum pernah mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, Tiongkok adalah mitra pembangunan sejati Afrika, diharapkan Tiongkok dapat memainkan peranan yang lebih besar dalam proses perdamaian dan pembangunan Afrika.

赵颖