Tiongkok Selalu Upayakan Pembangunan Dunia Tanpa Senjata Nuklir

2022-01-06 14:58:47  

Tiongkok Selalu Upayakan Pembangunan Dunia Tanpa Senjata Nuklir

Pada awal tahun baru, kelima negara pemilik senjata nuklir antara lain Tiongkok, Rusia, AS, Inggris dan Prancis untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan bersama mengenai masalah senjata nuklir, menekankan bahwa perang nuklir tidak dapat menang, juga tidak boleh dilancarkan, sementara itu juga menegaskan kembali tidak akan menargetkan satu sama lain atau negara mana pun, tujuan finalnya adalah membangun sebuah dunia tanpa senjata nuklir berdasarkan prinsip tidak merusak atau mengganggu keamanan setiap negara. Hal ini disambut oleh komunitas internasional.

Saat ini, negara-negara besar kekurangan saling kepercayaan strategis, persaingan dan pergesekan meningkat, sehingga risiko keamanan global pun meningkat. Misalnya, masalah Ukraina yang telah mengakibatkan hubungan NATO yang dikepalai oleh AS dengan Rusia menjadi sangat tegang. Di kawasan Asia Pasifik, strategi pencegatan AS terhadap Tiongkok juga terus meningkat. Pernyataan yang dikeluarkan pemimpin-pemimpin lima negara ini pasti akan bermanfaat untuk meningkatkan saling kepercayaan strategis dan meredakan kepanikan terkait keamanan strategis global.

Mengembangkan senjata nuklir adalah pilihan historis Tiongkok untuk menghadapi ancaman nuklir, menghancurkan monopoli nuklir dan mencegah perang nuklir. Dari hari pertama mempunyai senjata nuklir, Tiongkok selalu memprakarsai untuk melarang dan menghancurkan secara tuntas senjata nuklir secara menyeluruh, dan selalu menjaga kekuatan nuklirnya sendiri sampai level terendah demi kebutuhan keamanan negara. Tiongkok selalu menaati kebijakannya untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu di bawah keadaan apa pun dan kapan pun, dengan jelas berjanji untuk tidak menggunakan atau mengancam menggunakan senjata nuklir terhadap negara dan daerah yang tidak mempunyai senjata nuklir. Tiongkok adalah satu-satunya negara di antara lima negara yang memberikan komitmen tersebut.

Tiongkok Selalu Upayakan Pembangunan Dunia Tanpa Senjata Nuklir

Dalam proses pembahasan pernyataan bersama ini, selain mendorong berbagai pihak untuk sepakat menekankan bahwa perang nuklir tidak dapat menang, juga tidak boleh dilancarkan, Tiongkok juga mendorong penulisan isi pernyataan terkait tidak akan saling menargetkan senjata nuklir pada satu sama lain atau kepada negara mana pun, Tiongkok memberikan kontribusi pentingnya untuk mencapai pernyataan bersama yang positif dan kuat.

Yang perlu ditunjukkan adalah, pada masa perubahan bergejolak dalam situasi strategis internasional, kelima negara perlu berupaya bersama untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia, terutama AS sebagai negara terkuat di dunia harus mengambil tindakan riil.

Pada tahun 2021 yang baru berlalu, AS terus mendorong perbaikan kekuatan nuklir Trinitas, AS, Inggris dan Australia mengusahakan kerja sama kapal selam nuklir, hal ini memberikan sinyal bahaya yang merangsang kompetisi militer regional. Dalam resolusi pertahanan tahun finansial 2022 yang disahkan pemimpin negara AS, sebanyak 27,8 miliar dolar AS dialokasikan untuk program senjata nuklir…bertolak dari pertimbangan persaingan geopolitik, AS bersikeras mengusahakan kekuatan intimidasi nuklir, ini telah menjadi titik risiko utama di bidang keamanan nuklir global. Setelah menandatangani pernyataan bersama, AS harus menjadikan janjinya sebagai aksi.

Aksi jauh lebih berguna daripada perkataan. Tiongkok mengharapkan kelima negara nuklir dapat memberikan upaya lebih lanjut atas dasar hal ini. Terutama melepaskan kebijakan pencegahan nuklir yang berdasarkan menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, berjanji saling tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu serta bernegosiasi dan menyimpulkan dokumen hukum internasional, mendorong pembangunan dunia yang aman dalam jangka panjang. Tiongkok akan terus berupaya memberikan kontribusi selayaknya untuk mewujudkan tujuan akhir dunia tanpa senjata nuklir.

赵颖