Siapalah “Ancaman Sebenenarnya” bagi Asia-Pasifik

2022-01-09 13:44:55  

Siapalah “Ancaman Sebenenarnya” bagi Asia-Pasifik

Pada awal 2022, tepatnya saat rakyat Asia-Pasifik sedang menantikan perdamaian dan kestabilan, pertemuan virtual  perdana menteri Jepang danSiapalah “Ancaman Sebenenarnya” bagi Asia-Pasifik Australia serta pertemuan virtual 2+2 Menlu-Menhan AS dan Jepang telah berturut-turut digelar. Dalam kedua pertemuan itu yang penuh dengan pikiran perang dingin, AS berkongkalikong dengan negara sekutunya termasuk Jepang dan Australia menyebarkan kebohongan, memamerkan kekuatan senjata, mengintervensi urusan dalam negeri lain, sehingga mendatangkan bayangan gelap kepada perdamaian serta kestabilan kawasan ini.

Jepang dan Australiamenandatangani persetujuan akses saling preferensial pada hari Kamia (6/1) lalu dan secara sembarang menuding urusan dalam negeri Tiongkok. Sebagai pelopor pengikut AS, Jepang dan Australia  terus mengacaukan Laut Tiongkok Selatan yang sebenarnya sedang cenderung stabil dan damai.

Dalam pertemuan 2+2 AS-Jepang, kedua pihak menekankan pentingnya sekutu AS dan Jepang dan mengumumkan akan menandatangani persetujuan defensif baru untuk menghadapi “ancaman dari Tiongkok”. Ini hanyalah alasan mereka untuk meningkatkan kekuatan senjatanya. Sebagai produk akibat perang ini, sekutu Jepang dan AS terus meningkatkan belanja militer , merek mau berbuat apa di Asia-Pasifik?

Selain itu,AS-Inggris-Australia mengumumkan akan bekerja sama mengenai kapal selam nukllir sehingga meningkatkan risiko perluasan nuklir dan perlombaan senjata; pembuangannya air limpah nuklir PLTN Fukusima ke laut oleh Jepang yang merugikan ekosistem serta kesehatan publik, latihan militer bersama antar AS-Jepang-Australia yang kerap kali diadakan, kesemuanya ini membuktikan AS,Jepang dan Australia sedang mensabot perdamaian dan kestabilan regional, dan apa yang disebut mereka “bebas, terbuka, toleransi”sama sekali adalah berbohong dan munafik.

陈曦