Strategi Asia AS Temui Jalan Buntu

2022-01-13 15:38:24  

Situs web majalah ‘Kebijakan Dilomasi AS’ baru-baru ini merilis sebuah artikel yang berjudul ‘Strategi Asia AS Kini Temui Jalan Buntu’.

 Artikel tersebeut menyatakan, kebijakan AS di kawasan Asia dewasa ini hanya merupakan perpaduan dari kelanjutan kebijakan Asia Trump, yaitu”prioritas militer” dan revitalisasi kebijakan Obama yaitu “beralih ke Asia”, AS tengah salah membagi perhatian dan pengaruhnya.

Sebenarnya, hanya kebijakan ekonomilah dan bukan kebijakan pertahanan yang dapat memecahkan masalah-masalah yang saling berkaitan seperti pembangunan, rehabilitasi pasca wabah dan adaptasi dengan perubahan iklim, masalah-masalah ini tengah memusingkan para pengambil kebijakan negara-negara Asia.

Artikel menunjukkan, pertama-tama, Washington ternyata harus lebih dahulu mempertimbangkan strategi pemerintahan negara dengan mengandalkan ekonomi, bukannya terus menganut pemikiran rudal. Jika keadaan ini tidak berubah, AS akan terus berada dalam kecenderungan yang salah, termasuk meningkatkan pengeluaran pertahanan, ekspansi Angkatan Laut, modernisasi nuklir dan proliferasi rudal. Kecenderungan ini tengah menjadikan Asia sebagai tong mesiu dan hal ini tidak menguntungkan pihak mana pun.

Kedua, Washington membutuhkan sebuah kebijakan ekonomi yang ditujukan pada Asia dan membawa manfaat yang sungguh-sungguh bagi kawasan ini, bukan hanya menggaet kepentingan AS yang abstraktif.

Ketiga, AS harus mengakui keterbatasannya sendiri. AS bukan penguasa ekonomi di Asia, meskipun pejabat AS beranggapan demikian. Tidak segala masalah dapat dipecahkan dengan mengandalkan kekuatan AS sendiri, terlebih ketika AS tidak memiliki kedudukan yang supremus pasca Perang Dingin. Jika terus keras kepala, AS akan menuju kehancuran.

黄晓芳