Kemlu Tiongkok: Diharapkan Negara-negara Islam Pahami dan Dukung Pendirian Tiongkok dalam Isu Xinjiang

2022-01-14 12:46:44  

Jubir Kemlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (13/1) memperkenalkan keadaan kunjungan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu ke Tiongkok.

Wang Wenbin menyatakan, Menlu Wang Yi dan Menlu Mevlut Cavusoglu telah mengadakan komunikasi yang teras terang, dan bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral Tiongkok-Turki, kerja sama pragmatis kedua negara di berbagai bidang, serta masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama. Kedua pihak sepakat untuk mengikuti arah yang ditetapkan pemimpin kedua negara, saling menghormati dan meningkatkan rasa saling percaya. Kedua negara hendaknya mengintensifkan penyinergian inisiatif pembangunan bersama ‘Sabuk dan Jalan’ dengan rencana ‘Koridor Tengah’ Turki, mendorong kerja sama di bidang proyek besar, energi baru, komunikasi 5G, komputasi awan dan data besar, memanfaatkan pengaturan pertukaran mata uang RMB dan mata uang Turki dengan baik, memperluas komunikasi sosial budaya kedua negara, dan mewujudkan situasi saling menguntungkan dan menang bersama yang berlevel lebih tinggi. Kedua negara hendaknya berkoordinasi untuk bersama memelihara multilateralisme sejati, mendorong proses demokratisasi hubungan internasional, dan memelihara kepentingan bersama ekonomi pasar baru termasuk Tiongkok dan Turki.

Wang Wenbin memperkenalkan, kedua pihak juga berkomunikasi secara mendalam mengenai isu Xinjiang. Wang Yi menegaskan, masalah Xinjiang pada hakikatnya adalah masalah anti-tetorisme dan anti-separatisme. Pemerintah Tiongkok bertanggung jawab untuk memelihara keamanan, keharmonisan dan kestabilan Xinjiang. Negara-negara Barat termasuk AS menyebarkan sejumlah besar argumentasi terkait Xinjiang yang mencoreng dan menyerang Tiongkok, serta berupaya mengacaukan Xinjiang. Tujuan dasar mereka adalah untuk mematahkan proses pembangunan Tiongkok. Turki dan negara-negara islam lainnya diharapkan dapat memahami dan mendukung pendirian adil Tiongkok dalam masalah Xinjiang.

Tiongkok dan Turki sebagai mitra strategis hendaknya berupaya meningkatkan rasa saling percaya dan saling mendukung, hendaknya saling mendukung untuk memelihara kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan negara masing-masing, menaati patokan pokok hubungan internasional, yaitu tidak mengintervensi urusan intern negara lain, tidak mengikuti akitivitas internasional yang melawan pihak lain, serta meningkatkan komunikasi dan saling pemahaman melalui pendekatan bilateral dalam masalah perbedaan kognitif sejarah dan bangsa.

Menlu Mevlut Cavusoglu menyatakan, Turki menaati prinsip Satu Tiongkok, dan tidak mengizinkan aksi kekerasan yang ditujukan terhadap Tiongkok dan aktivitas anti-Tiongkok yang merusak keutuhan wilayah Tiongkok di wilayah Turki. Pihak Turki tidak pernah memanfaatkan masalah terkait Xinjiang sebagai alat untuk melawan Tiongkok. ‘Gerakan Islam Turkistan Timur’ telah ditetapkan sebagai organisasi teroris dan dilarang beraktivitas di Turki.

马宁宁