Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan mengadakan pertemuan virtual dengan Emmanuel Bonne, Penasihat Diplomatik Presiden Prancis pada hari Kamis kemarin (13/1) di Beijing. Wang Qishan menyatakan, Prancis sebagai negara ketua bergilir Uni Eropa (UE) pada paruh pertama tahun ini diharapkan dapat memimpin UE mempertahankan pemahaman benar tentang Tiongkok, mengembangkan hubungan dengan Tiongkok secara mandiri, serta melancarkan kerja sama dengan Tiongkok, untuk memberikan tanda positif pada perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa.
Wang Qishan menyatakan, di bawah pimpinan kedua kepala negara, hubungan Tiongkok-Prancis selalu memelihara momentum perkembangan yang sehat dan mantap. Tiongkok selalu memandang Prancis sebagai mitra strategis komprehensif, bersedia bersama dengan Prancis terus maju di jalan yang ditunjuk kepala kedua negara, serta terus memberi kontribusi kepada perdamaian, kestabilan dan pembangunan berkelanjutan dunia. “mengupayakan persamaan sementara membiarkan adanya perbedaan” adalah pengalaman sukses pembangunan UE, hendaknya juga menjadi prinsip panduan hubungan Tiongkok-UE. Tiongkok bersedia bersama dengan UE berpegang pada prinsip saling menghormati, terbuka dan bekerja sama, membangun “kerja sama dua arah” yang sungguh-sungguh, untuk membantu kedua negara mewujudkan kemakmuran bersama.
Emmanuel Bonne menyatakan, Prancis sangat mementingkan hubungan Prancis-Tiongkok, bersedia meningkatkan pertukaran tingkat tinggi dan komunikasi strategis dengan Tiongkok, serta bersedia memainkan peranan konstruktif dalam mendorong pembangunan hubungan kerja sama yang menang bersama antara UE dan Tiongkok.
Kemarin, Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) merangkap Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He, atas undangan mengadakan pertemuan virtual dengan Emmanuel Bonne, kedua pihak bertukar pendapat mengenai kerja sama moneter dan ekonomi Tiongkok-Prancis dan Tiongkok-UE serta penanggulangan wabah Covid-19 di seluruh dunia, isu keuangan G20 dan perubahan iklim.
