Dalam jumpa pers yang diadakan oleh Pemerintah Rakyat Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang hari Kamis kemarin (13/1), Profesor Universitas Renmin Tiongkok Wang Yiwei menunjukkan, AS yang berkembang melalui perdagangan budak tetap menjadi negara “perbudakan modern” hingga saat ini.