Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (19/1) membantah laporan terkait yang dikeluarkan oleh organisasi HAM “Safeguard Defenders”. Laporan tersebut dengan mengatasnamakan “HAM”, menyebut buronan korupsi sebagai “korban”, hal ini telah mengabaikan dan melindungi kejahatan korupsi.
Terkait hal tersebut, Zhao Lijian menyatakan, bekerja sama memberantas kejahatan korupsi transnasional adalah konsensus masyarakat internasional. Badan peradilan dan penegak hukum Tiongkok dalam pekerjaannya mengejar buronan secara ketat menaati peraturan internasional, menghormati kedaulatan yudikatif negara lain, mengajukan permohonan untuk mengadakan kerja sama berdasarkan “Konvensi PBB Anti Korupsi” dan perjanjian bilateral. Sementara itu, juga secara aktif melaksanakan kewajiban internasionalnya, menganggapi permintaan kerja sama yang diajukan negara lain, menjaga hak dan kepentingan sah tersangka sesuai dengan undang-undang, serta mendapat dukungan dan kerja sama dari negara-negara terkait.
Zhao Lijian menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok akan terus menjunjung sikap nol toleransi terhadap kejahatan korupsi, menangkap semua buronan, serta menangkap dan menghukum koruptor ke mana pun mereka pergi.
