Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengadakan pertemuan virtual pada hari Kamis kemarin (20/1).
Wang Yi mengatakan, tahun ini genap 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Jerman dan patut diperingati bersama oleh kedua pihak. Kedua negara hendaknya melaksanakan kesepahaman penting pemimpin kedua negara, mengambil kesimpulan pengalaman pengembangan hubungan kedua negara agar terus menjadi teladan kerja sama yang menang bersama, menjadi pemandu hubungan Tiongkok-Eropa, pendorong hubungan internasional tipe baru, dan kolabolator yang melampaui kesenjangan sistem sosial. Di samping itu, terus memperkuat nada utama dialog dan kerja sama hubungan Tiongkok-Jerman, memperluas dasar hubungan Tiongkok-Jerman yang saling menguntungkan dan menang bersama, meningkatkan desain politik pertukaran tingkat tinggi kedua negara pada tahap selanjutnya, serta bersama-sama membimbing hubungan kedua negara berkembang secara sehat dan stabil, dengan sikap lebih positif menyambut peringatan 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik Tiongkok-Jerman.
Sementara itu, sebagai menlu pertama pemerintah federal yang baru, Annalena Baerbock juga menyatakan dirinya sangat gembira mengadakan pertemuan dengan Menlu Tiongkok, ia menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek menjelang Tahun Macan yang melambangkan kecerdasan dan kecepatan. Pihak Jerman berupaya mengembangkan kemitraan yang mantap dengan Tiongkok dan akan terus melaksanakan kebijakan Satu Tiongkok, melalui peluang peringatan 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara, memperdalam pertukaran dan kerja sama kedua negara di berbagai bidang, dan bersedia memperlakukan semua perusahaan berbagai negara termasuk Tiongkok di Jerman dengan setara.
Kedua pihak sepakat mengadakan kegiatan perayaan 50 tahun penjalinan hubungan diplomatik kedua negara, mempersiapkan konsultasi pemerintah Tiongkok-Jerman putaran ke-7 dengan baik, meningkatkan sinergi dan merancang kerja sama di masa depan. Sementara sepenuhnya memainkan peranan mekanisme dialog berbagai level, di atas dasar saling menghormati, mengadakan dialog setara mengenai masalah HAM dan demokrasi, dan menambah saling pengertian.
Selain itu, kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai kerja sama urusan mutilateral dan masalah nuklir Iran.
