Kemenlu Desak AS dan Jepang Tinggalkan Kebijakan Piciknya

2022-01-25 10:32:39  

Jubir Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Senin kemarin (24/1) menunjukkan, pertemuan puncak AS-Jepang kembali memainkan lagu lamanya serta kembali mencoreng dan menyerang Tiongkok tanpa alasan, dengan kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, serta dengan serius melanggar hukum internasional dan patokan dasar hubungan internasional. Tiongkok sangat kecewa dan menentang keras hal tersebut, Tiongkok telah mengajukan persoalan tersebut dengan serius.

Beberapa waktu yang lalu, pemimpin negara AS dan Jepang mengadakan pertemuan virtual, kedua pihak membicarakan masalah terkait Tiongkok termasuk masalah Taiwan, Xinjiang, Hong Kong dan laut teritorial Tiongkok, serta menyatakan prihatin terhadap perbuatan Tiongkok terkait masalah Xinjiang dan Hong Kong.

Terkait hal ini, Zhao Lijian menyatakan, urusan Taiwan, Xinjiang dan Hong Kong sepenuhnya adalah urusan dalam negeri Tiongkok, negara atau kekuatan mana pun tidak boleh campur tangan, siapa pun juga tidak boleh seenaknya menodai Tiongkok dengan kebohongan dan prasangka. Pulau Diaoyu dan pulau di sekitarnya adalah tanah tetap Tiongkok sejak dahulu kala. Apa pun yang dikatakan dan dilakukan AS dan Jepang, tidak akan mengubah kenyataan objektif bahwa Pulau Diaoyu adalah milik Tiongkok. Siapa pun tak boleh meremehkan tekad teguh dan kemampuan kuat rakyat Tiongkok dalam membela kedaulatan negara dan keutuhan wilayah Tiongkok. Dalam masalah maritim, AS dan Jepang harus berhenti membuat masalah dan memprovokasi. AS dan Jepang bersikeras menganut pikiran perang dingin, menghasut persaingan ideologis dan konfrontasi antar negara, mengibarkan bendera demokrasi dan kebebasan untuk melakukan manipulasi politik terhadap urusan intern negara lain, serta mengibarkan bendera peraturan untuk menekan dan mengancam negara lain, hal ini berlawanan dengan arus internasional dan regional yang mengupayakan perdamaian dan pembangunan. Komunitas internasional telah melihatnya dengan sangat jelas.

Zhao Lijian menekankan, Tiongkok kembali mendesak AS dan Jepang untuk mengikuti arus jaman, meninggalkan zero sum game dan kebijakan piciknya yang tidak rukun dengan tetangga, serta kembali ke jalan konstruktif untuk berdialog dan bekerja sama.

赵颖