Menanggapi keputusan Kementerian Perhubungan Amerika Serikat (AS) yang menangguhkan 44 penerbangan sipil dari 4 maskapai Tiongkok yang berangkat dari AS menuju ke Tiongkok, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers hari Senin kemarin (24/1) menyatakan, bertolak dari kepentingan egoisnya sendiri, pihak AS mengupayakan pengecualian dan perlakuan khusus, tanpa alasan membatalkan penerbangan sipil maskapai Tiongkok, mengganggu operasional normal maskapai Tiongkok, sepenuhnya mengabaikan keamanan dan keselamatan jiwa penumpang Tiongkok dan asing lainnya, tindakan tersebut sangat sewenang-wenang dan tidak bertanggung jawab.
Zhao Lijian mengatakan bahwa sejak bulan Juni tahun 2020, berdasarkan hukum dan peraturan, Tiongkok memberlakukan “circuit breaker" atau suspensi terhadap rute penerbangan penumpang sipil internasional yang masuk ke wilayah Tiongkok, tindakan tersebut bertujuan untuk semaksimal mungkin memutuskan penyebaran pandemi lintas wilayah, menjaga keamanan dan keselamatan jiwa rakyat berbagai negara, dengan sungguh-sungguh mempertimbangkan kepentingan publik berbagai pihak.
“Tindakan yang diambil Tiongkok terhadap maskapai dalam dan luar negeri adalah setara, sepenuhnya adil, terbuka dan transparan, tidak melanggar persetujuan transportasi penerbangan bilateral. Kenyataan sudah membuktikan bahwa tindakan tersebut telah memainkan peranan penting dalam mencegah penyebaran pandemi lintas wilayah serta menjamin keamanan dan kesehatan penumpang dalam dan luar negeri, dihormati dan didukung oleh mayoritas maskapai luar negeri. Dewasa ini, dunia sedang menghadapi lonjakan pandemi gelombang baru, berbagai negara hendaknya meningkatkan komunikasi dan kerja sama internasional, sekaligus melakukan penanggulangan pandemi masing-masing dengan baik, secara efektif mencegah penyebaran pandemi lintas wilayah dan berupaya menanggulangi pandemi sedini mungkin,”ujar Zhao.
Zhao Lijian menekankan, bertolak dari menghormati sains dan memelihara keamanan dan keselamatan jiwa, Tiongkok mendesak AS untuk sungguh-sungguh meningkatkan daya penanggulangan pandemi di negerinya, berhenti mempolitisasi masalah penanggulangan pandemi dalam penerbangan sipil, serta berhenti mengganggu dan membatasi kunjungan normal antara personel Tiongkok dan AS.
