Dubes Tiongkok untuk AS Qin Gang: Tiongkok dan AS Seharusnya Bersama-sama Mengekang Kekuatan “Taiwan Merdeka”

2022-01-30 14:14:02  

Duta besar Tiongkok untuk AS Qin Gang beberapa hari terakhir ini ketika menerima wawancara dari media AS menekankan bahwa prinsip Satu Tiongkok adalah dasar politik hubungan Tiongkok-AS. Pihak Tiongkok dan AS seharusnya bersama-sama mencegah kekuatan “Taiwan Merdeka” dan membawa perdamaian bagi daerah Taiwan.

Situs web Kedutaan Besar Tiongkok di AS pada hari Jumat lalu (28/1) mengeluarkan catatan wawancara Qin Gang pada acara Morning Edition dari National Public Radio (NPR) AS. Saat menjawab pertanyaan mengenai masalah Taiwan, Qin Gang menunjukkan bahwa prinsip Satu Tiongkok adalah dasar politik hubungan Tiongkok-AS. Ketika Tiongkok dan AS menjalin hubungan diplomatik, AS mengakui bahwa di dunia ini hanya ada satu Tiongkok, kedua sisi selat juga termasuk satu Tiongkok, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah yang sah di Tiongkok. Semua ini telah ditulis dalam Tiga Komunike Bersama yang menjadi dasar politik hubungan Tiongkok-AS. Belakangan ini, ketegangan di Selat Taiwan meningkat, karena otoritas Taiwan bermimpi untuk merdeka dengan dukungan AS, sedangkan pihak AS juga ingin membuat kekacauan dengan memanfaatkan masalah Taiwan.

Qin Gang mengatakan bahwa pihaknya telah memperhatikan pernyataan presiden Joe Biden yang telah mengatakan bahwa pihak AS tidak mendukung kekuatan “Taiwan Merdeka”, diharapkan Selat Taiwan mempertahankan perdamaian dan stabilitasnya, dan pihak AS dapat mematuhi prinsip Satu Tiongkok, namun hingga saat ini, tindakan AS untuk menepati janjinya masih belum terlihat.

Qin Gang menunjukkan bahwa Tiongkok akan berupaya mewujudkan reunifikasi damai kedua sisi Selat Taiwan dengan ketulusan terbesarnya, karena hal ini paling sesuai dengan kepentingan rakyat di kedua sisi Selat Taiwan, kepentingan hubungan Tiongkok-AS, serta kepentingan  perdamaian dan stabilitas regional. Namun, dengan dukungan dan dorongan dari AS, otoritas Taiwan telah berjalan makin jauh di jalan “Taiwan Merdeka”. Jika Tiongkok menggunakan cara non-damai untuk mencapai reunifikasi, ini hanyalah bertujuan untuk mengekang kekuatan “Taiwan Merdeka” bukannya menargetkan rakyat Taiwan.

Qin Gang menekankan bahwa masalah Taiwan adalah tong bubuk mesiu terbesar antara Tiongkok dan AS. Jika otoritas Taiwan terus mendorong “Taiwan Merdeka” dengan dukungan AS, kemungkinan besar akan melibatkan dua kekuatan besar ke dalam konflik militer. Tiongkok tidak ingin berkonflik dengan AS, dan Amerika Serikat juga tidak ingin berperang dengan Tiongkok, maka tidak berperang dan berkonflik adalah batasan bersama terbesar antara Tiongkok dan AS. Kedua belah pihak seharusnya bersama-sama mengekang kekuatan “Taiwan Merdeka”, memberikan kesempatan pada perdamaian supaya mencapai perdamaian.

王伟光