WHO: Masih Terlalu Dini untuk Akhiri Pengentasan Wabah

2022-02-02 12:09:39  

WHO hari Senin kemarin (1/2) pada waktu setempat mengadakan jumpa pers rutin mengenai wabah virus COVID-19. Sekretaris Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus menyatakan bahwa sejak pertama kali ditemukan varian Omicron pada 10 minggu yang lalu, sudah dilaporkan 90 juta kasus baru di seluruh dunia, lebih banyak dari pada jumlah total yang dilaporkan sepanjang tahun 2020. Baru-baru ini, di sebagian besar kawasan terjadi lonjakan kasus-kasus kematian, hal ini sangat mengkhawatirkan.

Selain itu, sejalan dengan dilaksanakannya vaksinasi secara massal dan peremehan terhadap varian Omicron yang tidak separah varian lainnya, sebagian negara bahkan mulai mempertimbangkan pelonggaran protokol kesehatan. Mengenai trend salah tersebut Tedros Ghebreyesus telah melakukan pembantahan. Ia memperingatkan masyarakat jangan tergesa-gesa mengira sudah berhasil mengatasi wabah dan langsung menyerah pada wabah.

Tedros Ghebreyesus menyatakan bahwa virus COVID-19 sangat bahaya, akan terus bermutasi, WHO masa kini sedang memperhatikan 4 subvarian varian Omicron. Pihaknya menghimbau berbagai negara terus memantau virus dan mengadakan pengurutan genom. Seiring dengan mutasi virus, vaksin juga perlu diperbarui.

赵颖