Olimpiade Musim Dingin Beijing yang telah menarik perhatian dunia akan segera dimulai. Hari ini, ketika pandemi Covid-19 berkecamuk dan tantangan global saling terkait, Olimpiade Musim Dingin dengan partisipasi komunitas internasional dan " lebih bersolidaritas " lebih berarti bagi dunia daripada sebelumnya.
Kolom "Dialog" CCTV memiliki wawancara eksklusif dengan Presiden IOC Thomas Bach untuk pertama kalinya demi mendengar bagaimana dia mengomentari Olimpiade Musim Dingin, dan seperti apa Tiongkok di matanya?
Pada tahun 1976, Bach yang berusia 23 tahun memenangkan medali emas tim foil pria di Olimpiade Montreal. Dia juga merupakan presiden IOC pertama yang pernah meraih juara Olimpiade. Di mata Bach, seorang juara Olimpiade, apa pesona olahraga es dan salju?
Bach: Alam bisa langsung menyentuh hati, jalan-jalan di pegunungan, dikelilingi pegunungan, melihat pemandangan pegunungan, jalan-jalan di dalamnya, akan membuat orang lebih membumi, orang sadar bahwa dibandingkan dengan gunung, kita sangat kecil sebagai manusia. Semua ini menarik dan menginspirasi saya, dan saya sangat menyukainya.
Pada Olimpiade Musim Dingin 2022, Tiongkok mengusulkan "Olimpiade Musim Dingin Hijau, Olimpiade Sains dan Teknologi Musim Dingin" dan langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas kamar kaca. Bagaimana pandangan Bach?
Bach: Inisiatif ini mencerminkan tujuan keberlanjutan kami untuk Olimpiade 2020 dan 2025, sangat efektif dan beragam, mereka akan membantu membuat Olimpiade menjadi netral karbon dan venue akan menggunakan lebih banyak energi terbarukan.
Olimpiade Musim Dingin juga menggunakan kembali tempat Olimpiade Beijing 2008, yang merupakan contoh baik dari implementasi yang berkelanjutan. Menyaksikan kompetisi olahraga air di Water Cube pada tahun 2008 dan sekarang venue telah berubah dari Water Cube menjadi Ice Cube, adalah pengalaman yang benar-benar unik. Curling sekarang tersedia di Ice Cube, dan ini membawa keberlanjutan Olimpiade Musim Dingin ke tingkat yang baru.
Moto Olimpiade yang baru ditambahkan "Lebih Bersolidaritas", bukan hanya panggilan mendalam umat manusia untuk cita-cita perdamaian Olimpiade, tetapi juga mencerminkan harapan tulus masyarakat untuk dunia saat ini.