Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Minggu kemarin (6/2) di Beijing mengadakan pertemuan dengan PM Mongolia Luvsannamsrain Oyun-Erdene yang mengunjungi Tiongkok untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing. Selama pertemuan, Xi Jinping menunjukkan bahwa kerja sama penanggulangan pandemi antara Tiongkok dan Mongolia pada 2 tahun terakhir ini memiliki banyak titik bersinar. Di antaranya, Mongolia telah menyumbangkan domba kepada provinsi Hubei untuk mendukung penanggulangan pandemi di sana, dan provinsi Hubei memberikan teh sebagai hadiah kembali. Kisah ini telah menjadi kisah baik yang telah memperdalam persahabatan antara rakyat kedua negara. Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Mongolia untuk terus melakukan kerja sama penanggulangan pandemi dan memberikan dukungan dan bantuan kepada pihak Mongolia dalam mengatasi pandemi, mengembangkan ekonomi serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Xi Jinping menegaskan bahwa pihak Tiongkok dan Mongolia harus terus saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah, saling menghormati jalur pengembangan yang dipilih masing-masing, saling menjaga kepentingan inti masing-masing, serta selalu berpegang arah tepat pengembangan hubungan Tiongkok-Mongolia. Tiongkok bersedia menjaga pertukaran tingkat tinggi dengan pihak Mongolia, mempererat pertukaran terkait pengalaman pemerintahan serta terus memperkaya konotasi hubungan bilateral. Diharapkan kedua pihak menerapkan pernyataan bersama pemerintah kedua negara supaya mencapai keberhasilan pragmatis sedini mungkin dan sebanyak mungkin. Kedua pihak harus menganjurkan multilateralisme yang riil, mempertahankan keadilan internasional, serta perdamaian dan stabilitas regional.
Oyun-Erdene memuji Tiongkok sebagai tetangga baik. Perkembangan dan kemakmuran Tiongkok mendorong dunia lebih mementingkan nilai dan kebudayaan Asia. Mongolia bersedia mengikuti perkembangan Tiongkok dan memperdalam kerja sama dengan Tiongkok. Mongolia bersedia bersama dengan Tiongkok untuk mempererat sinergi “Kebijakan Kebangkitan Baru” Mongolia dengan inisiatif “Sabuk dan Jalan” dan “Rencana Lima Tahun ke-14” Tiongkok, mendorong hubungan kemitraan strategis komprehensif Mongolia-Tiongkok ke tingkat baru, serta menjadikan hubungan Mongolia-Tiongkok sebagai teladan hubungan antar negara. Mongolia dengan tegas menentang politisasi olahraga.
