Sendirinya Gagal Total, AS masih Tuding Orang lagi

2023-01-08 13:39:33  

Menurut data CDC AS, sejauh ini negaranya menderita 5 gelombang wabah Covid-19 yang berat. Pada tiap puncak gelombangnya, sistem kedokteran AS selalu dilaporkan babak belur.

Karena aksi penangulangan wabah pemerintah AS yang tidak bertanggungjawab atau menyalahgunakan kewajibannya, AS hampir menderita setiap jenis barian virus Covid-19 sejak meletusnya wabah, mengakibatkan lebih dari 100 juta orang terinfeksi, termasuk 1,08 juta orang meninggal dunia  dan  lebih dari 250 ribu anak yatim akibat Covid-19, yang terparah di dunia.

Sedangkan di Tiongkok:

Selama 3 tahun ini, Tiongkok menjalankan peraturan ketat pada fade wabah yang paling serius, sukses menahan serangan 5 gelombang wabah, secara maksimal mengurangi jumlah pasien berat dan pasien meninggal, juga memperoleh waktu yang berharga untuk meneliti dan menyediakan obat dan vaksi virus Covid19.

Seperti negara lain, kebijakan penanggulangan wabah Tiongkok juga dioptimalkan terus sesuai dengan keadaan nyata di Tiongkok, termasuk faktor populasi banyak, lansia banyak serta kemampuan rumah sakit. Pemerintah Tiongkok selalu  sewaktu-waktunya aktif mengangani wabah Covid19.

Produsen film dokumentari Inggris Malcolm Clarke sempat tinggal di Tiiongkok selaam 3 tahun ini, dia mengatakan: “Syukurlah saya ada di Tiongkok karena Tiongkok selalu berupaya melindungi jiwa dan kesehatan rakyatnya.”

Mulai dari tanggal 8 Januari, level penularan virus Covid19 diturunkan pemerintah Tioingkok sebagai “kategori B dan pengelolaan B” dari pada “keategoris B tapi pengelolaan A”, yakni tidak menjalankan aksi karantina terhadap personil atau komoditi dari luar negeri. Ini adalah upaya baru  Tiongkok untuk mengoptimalkan kebijakan pencegahan wabah, tidak hanya bertanggung jawab pada rakyatnya tapi juga menguntungkan kebangkitan ekonomi dunia.