Tiongkok Harapkan Berbagai Pihak Jamin Keamanan dan Kelancaran Perjalanan Masyarakat Berdasarkan Prinsip Ilmiah

2023-01-10 11:02:21  

Menurut laporan, Kementerian Luar Negeri Jerman, Belgia, dan Luksemburg turut menganjurkan warga negaranya untuk tidak berkunjung ke Tiongkok jika tidak memiliki keperluan darurat. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Senin kemarin (9/1) di Beijing menyatakan bahwa Tiongkok berharap, berbagai pihak berpegang pada prinsip ilmiah, bersama-sama menjamin keamanan dan kelancaran perjalanan luar negeri para personel mancanegara, dalam rangka menyumbangkan kekuatan bagi persatuan penanggulangan pandemi internasional dan pemulihan ekonomi dunia.

Wang Wenbin menyatakan bahwa Tiongkok selalu mengutamakan rakyat dan memprioritaskan keselamatan jiwa, tingkat kasus parah dan kasus kematian akibat virus Covid-19 yang tercatat di Tiongkok adalah yang terendah di dunia.

“Seiring dengan terus menurunnya virulensi varian Omicron, serta meningkatnya kemampuan pengobatan, pendeteksian virus dan vaksinasi, Tiongkok telah secara inisiatif melakukan penyesuaian kembali terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian pandemi berdasarkan perubahan situasi, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan persiapan yang lengkap. Dewasa ini, berbagai badan terkait Tiongkok mengutamakan ‘perlindungan terhadap kesehatan dan mencegah kasus parah’, sekuat tenaga melakukan pekerjaan distribusi sumber daya medis, kapasitas produksi dan penyuplaian obat-obatan dan vaksinasi dengan baik, memfokuskan perlindungan terhadap kelompok rentan termasuk kaum lansia, wanita hamil dan anak-anak, semaksimal mungkin menurunkan jumlah kasus parah dan mengurangi kasus kematian. Situasi pandemi Tiongkok secara keseluruhan terus membaik, sejumlah provinsi dan kota sudah melewati puncak lonjakan kasus, aktivitas sosial dan ekonomi sedang pulih dengan cepat,” tutur Wang.

Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok pun selalu mempertahankan ketepatan waktu, keterbukaan dan transparansi dalam membagikan informasi pemantauan varian virus dan kelompok terinfeksi. Selama tiga tahun ini, Tiongkok telah melakukan pertukaran teknis sebanyak lebih dari 60 kali dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan hanya dalam waktu satu bulan yang lalu, telah melakukan 4 kali pertukaran serupa. Tiongkok tetap akan terus membagikan data genom virus melalui GISAID (Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data) .