Berbelanja barang-barang kebutuhan untuk menyambut tahun baru Imlek adalah tradisi bagi seluruh masyarakat Tiongkok. Menurut data toko online, penjualan hasil pertanian di kota-kota besar dan penjualan hasil laut di pedesaan sama-sama meningkat signifikan, dan hal itu telah menjadi tren baru bagi masyarakat yang membeli barang-barang menjelang Imlek. Data menunjukkan, pada musim penjualan Imlek, penjualan buah-buahan seperti jeruk, buah apel dan stroberi yang bermutu tinggi meningkat 150 persen. Dari konsumsi hasil laut, pesanan dari pelanggan di daerah pedesaan lebih banyak daripada pesanan dari kota-kota beser seperti Beijing, Shanghai dan Guangzhou, yang merupakan gejala pertama kali dalam sejarah. Hasil-hasil laut seperti lobster, abalones dan ikan-ikan laut bermutu tinggi sudah menjadi bahan makanan utama dari menu jamuan keluarga di pedesaan selama perayaan Imlek.
Selain daging dan ikan, konsumsi makanan di kalangan masyarakat bagian utara dan selatan cenderung menyatu. Dulu makanan pangsit atau jiaozi terutama dikonsumsi oleh masyarakat di Tiongkok Utara, namun pada tahun ini, makanan serupa juga menjadi primadona makanan Imlek di bagian selatan, dengan Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang dan Provinsi Guangdong menempati urutan pertama, kedua dan ketiga dalam konsumsi pangsit.
Sementara itu, onde yang dulu terutama dikonsumsi di bagian selatan Tiongkok kini semakin populer di bagian utara, dengan Kota Beijing dan Provinsi Shandong yang mencatat kenaikan penjualan onde secara signifikan. Secara keseluruhan, onde dengan cita rasa bunga segar sangat diminati kaum muda.
Menurut survei platform e-commerce, orderan buah-buahan menjelang Imlek naik 150 persen, dengan buah ceri dari Chili, durian dari Thailand dan nangka dari Vietnam sangat laris di kota-kota kecil Tiongkok, di mana pesanannya hampir 50 persen dari seluruh orderan online.
Sedangkan buah geluk atau kacang-kacangan tetap menjadi favorit dari beragam camilan selama Imlek.