Tiongkok Tanggapi Ketegangan antara Palestina-Israel yang Semakin Meningkat

Belakangan ini, ketegangan antara Palestina dan Israel meningkat dan konflik kekerasan sering terjadi. Pada tanggal 26 Januari lalu, ketika melakukan tindakan penangkapan di Jenin, kota di tepi barat sungai Yordan, militer Israel bentrok dengan warga Palestina dan telah menewaskan lebih dari 10 warga Palestina. Pada tanggal 27 Januari lalu, serangan teroris terjadi di sebuah tempat ibadah di Yerusalem Timur yang mengakibatkan korban jiwa dan korban luka.

 Menanggapi hal tersebut, di depan jumpa pers rutin Minggu hari ini (29/1), jubir Kemenlu Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok sangat memperhatikan situasi tegang antara Palestina dan Israel yang semakin meningkat, serta turut berduka cita atas kematian warga sipil dan bersimpati terhadap para korban yang terluka dalam konflik antara kedua pihak. Tiongkok mengecam semua serangan teroris terhadap warga sipil dan menentang penggunaan kekuatan secara berlebihan. Prioritas utama saat ini adalah melakukan segala upaya untuk mendinginkan situasi. Pihak Tiongkok mengimbau semua pihak terkait, terutama pihak Israel, untuk tetap tenang dan menahan diri, serta mencegah agar situasi tidak semakin memanas atau bahkan lepas kendali.

   Jubir Tiongkok mengatakan bahwa konflik Palestina-Israel yang berulang kali muncul berakar dari ‘solusi dua negara’ yang belum pernah dilaksanakan serta tuntutan wajar rakyat Palestina untuk membangun sebuah negara merdeka yang belum terwujud selama ini. Komunitas internasional hendaknya meningkatkan rasa urgensi dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk memulai kembali dialog dan negosiasi antara Palestina dan Israel. Tiongkok akan terus melakukan upaya tanpa henti untuk mendorong penyelesaian masalah Palestina yang menyeluruh, adil dan abadi.