Pemberian Tank oleh AS untuk Ukraina akan Akibatkan Eskalasi Konflik

2023-01-30 10:38:12  

Sejak konflik Rusia-Ukraina meletus, negara-negara NATO yang dipimpin oleh AS terus menyediakan senjata kepada Ukraina dan mendorong peningkatan konflik. Baru-baru ini, AS mengumumkan akan menyediakan 31 tank  M1 Abrams  kepada Ukraina, namun AS menyebut bahwa tindakan tersebut tidak dimaksud untuk meningkatkan eskalasi konflik.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia  Sergei Ryabkov membantah bahwa pernyataan AS tersebut mengabaikan fakta, dan justru AS-lah yang mendorong eskalasi konflik.

Sergei Ryabkov menekankan bahwa mengirimkan tank ke Ukraina adalah ‘langkah paling destruktif’ yang diambil AS. Belakangan ini, pejabat-pejabat AS dan NATO berulang kali menggembar-gemborkan ‘peperangan adalah perdamaian’, pernyataan mereka itu menyebabkan masyarakat umum khawatir pada masa depan dunia.

Sementara itu, Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin menyatakan, dewasa ini, Ukraina telah menjadi medan uji coba bagi AS dan NATO untuk menguji senjata baru dan metode perang baru mereka. AS mengirimkan instrukturnya dan menyediakan senjata berat pada Ukraina, ini semua membuktikan bahwa AS secara langsung berpartisipasi dalam perang Ukraina.

Opini berpendapat bahwa setelah memberikan tank, selanjutnya AS dan negara-negara Barat mungkin akan mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina. Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak hari Sabtu (28/1) lalu menyatakan bahwa Ukraina membutuhkan pesawat tempur dan rudal jarak jauh untuk menyerang gudang persenjataan Rusia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala delegasi Rusia urusan perundingan untuk keamanan militer dan pengendalian senjata di Wina Konstantin Gavrilov menyatakan, memberikan pesawat tempur kepada Ukraina berarti meningkatkan konfrontasi negara-negara Barat dengan Rusia, negara-negara Barat sedang menjerumuskan diri mereka ke dalam perang dengan Rusia.