Kantor Kepresidenan Filipina hari Minggu kemarin (29/1) melaporkan bahwa Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos sudah menyetujui sebuah rancangan kebijakan untuk menyediakan layanan pengembalian pajak bagi wisatawan luar negeri yang membeli dan membawa pulang barang dari Filipina. Kebijakan ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan asing, kebijakan ini paling lambat akan dilaksanakan pada tahun 2024.
Saat ini, jika wisatawan asing membeli barang di Filipina, maka pemerintah Filipina akan mengambil PPN sebanyak 12%, tapi kebijakan baru akan mengizinkan wisatawan asing mengajukan pengembalian pajak saat membawa barang pulang.
Dilaporkan, Ferdinand Romualdez Marcos juga akan menyetujui penyediaan layanan visa elektronik bagi wisatawan dari sebagian negara dan kawasan dari Asia Timur dan Asia Selatan.
Sebelumnya, Dewan Penasihat Sektor Swasta Filipina pernah mengajukan serangkaian usulan kepada Presiden Marcos yang mencakup perbaikan perlengkapan dan pengoperasian bandara, penciptaan merek nasional, serta mendorong pariwisata dan investasi, menyediakan layanan pengembalian pajak merupakan salah satu dari usulan-usulan tersebut. Usulan tersebut bertujuan untuk lebih lanjut mendorong pemulihan dan perkembangan industri pariwisata Filipina.