Xi Jinping Adakan Pertemuan dengan Hun Sen

2023-02-10 16:32:48  

 Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, pada Jumat hari ini (10/2).

Xi Jinping menunjukkan bahwa tiga tahun yang lalu, menghadapi berbagai tantangan, Hun Sen mengunjungi Tiongkok, berdiri bersama rakyat Tiongkok yang saat itu sedang berjuang melawan wabah virus Corona. Tahun ini adalah tahun pembukaan pelaksanaan menyeluruh semangat Kongres Nasional ke-20 PKT, juga merupakan peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Tiongkok dan Kamboja. Xi Jinping menyatakan sangat gembira dapat mewujudkan perjanjian tiga tahunnya dengan PM Hun Sen, membuka bersama era baru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok dan Kamboja di tahun baru ini.

Xi Jinping menekankan bahwa pihak Tiongkok dengan tegas mendukung rakyat Kamboja memilih jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, mendukung Kamboja menjaga kedaulatan dan keamanan negaranya, mendukung Kamboja mendorong agenda politik penting serta perkembangan ekonomi dan sosial dalam negerinya, serta menentang kekuatan eksternal mencampuri urusan dalam negeri Kamboja. Pihak Tiongkok menganggap Kamboja sebagai arah utama diplomasi periferalnya, selalu merencanakan dan mendorong kerja sama dengan Kamboja di berbagai bidang dari perspektif global dan strategis, dalam proses mendorong kebangkitan bangsa Tionghoa dengan berbasis modernisasi Tiongkok, bersedia bersama dengan pihak Kamboja berbagi peluang, bekerja sama dan mendorong pembangunan, bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Kamboja di era baru yang berkualitas tinggi, berlevel tinggi dan berstandar tinggi, memberikan lebih banyak kesejahteraan untuk rakyat kedua negara, serta memberikan lebih banyak energi positif untuk perdamaian, kestabilan dan perkembangan regional.

Xi Jinping menunjukkan bahwa kedua pihak dapat membentuk kerangka kerja sama ‘berlian segi enam’ dari bidang politik, kapasitas produksi, pertanian, energi, keamanan dan sosbud. Kedua pihak harus memperluas kerja sama antar daerah dan hubungan antar masyarakat, serta meningkatkan pertukaran kaum muda dengan memanfaatkan peluang tahun persahabatan Tiongkok-Kamboja, meneruskan dan mengembangkan persahabatan antara Tiongkok dan Kamboja.

Hun Sen menyatakan bahwa dirinya sangat gembira dapat menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke Tiongkok pasca Tahun Baru Imlek. Baik kunjungannya tiga tahun yang lalu maupun kunjungannya kali ini, dirinya berharap dapat menyampaikan informasi jelas rakyat Kamboja yang selalu berdiri bersama dengan rakyat Tiongkok. Pihak Kamboja mengagumi hasil pembangunan yang dicapai oleh Tiongkok, dan yakin bahwa di bawah pimpinan Presiden Xi Jinping, Tiongkok dapat mewujudkan target menjadi negara sosialis modern yang kuat sesuai jadwal. Kamboja berterima kasih pada pihak Tiongkok yang dengan tegas mendukung rakyat Kamboja memilih jalan pembangunan yang sesuai dengan keadaan negaranya sendiri, serta menyediakan dukungan dan bantuan saat Kamboja menghadapi kesulitan menanggulangi wabah virus Corona. Pihak Kamboja dengan teguh menjunjung kebijakan satu Tiongkok, serta menentang semua kekuatan eksternal mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dalam masalah terkait Hongkong, Xinjiang dan Xizang (Tibet). Hun Sen sepenuhnya menyetujui konsep struktur kerja sama ‘berlian segi enam’ yang didorong oleh Tiongkok. Pihak Kamboja berharap, melalui peluang peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Kamboja, persahabatan Tiongkok dan Kamboja dapat lebih lanjut diperkukuh, pertukaran pengalaman pengelolaan negara dan kerja sama pragmatis di berbagai bidang dapat semakin diperdalam, dengan aktif membangun ‘Koridor Pengembangan Industri’ dan ‘Koridor Ikan dan Nasi’, mendorong hubungan kemitraan strategis komprehensif Kamboja dan Tiongkok mencapai lebih banyak hasil, serta bersama-sama membentuk komunitas senasib sepenanggungan Kamboja dan Tiongkok. Pihak Kamboja juga bersedia untuk terus aktif mendorong perkembangan hubungan ASEAN dengan Tiongkok. Inisiatif ‘Sabuk dan Jalan’, Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Keamanan Global yang diajukan Tiongkok mempunyai arti penting untuk memelihara perdamaian dunia dan mendorong pembangunan bersama, pihak Kamboja juga akan aktif mendukung dan berpartisipasi dalam inisiatif tersebut.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah-masalah yang menjadi perhatian bersama.