AS Memang Negara Pengawas Nomor Satu di Dunia

2023-02-15 14:46:57  

Baru-baru ini, Sekjen NATO menyatakan, munculnya sebuah balon asing di wilayah udara AS adalah tanda peningkatan aksi pengawasan Tiongkok dan Rusia terhadap negara-negara anggota NATO.

Menanggapi hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Selasa kemarin(14/2) menyatakan, terkait peristiwa pesawat sipil nirawak Tiongkok yang memasuki wilayah udara AS adalah peristiwa yang terjadi di luar dugaan, Tiongkok telah berkali-kali memaparkan pendiriannya, namun perkataan terkait pihak NATO sama sekali adalah dugaan yang berniat jahat dan sengaja mencoreng Tiongkok. Tiongkok mendesak NATO untuk segera menghentikan kecamannya yang tak beralasan terhadap Tiongkok, berhenti menciptakan musuh imajiner, tidak mengekspansi tindakan ultra vires, dan melakukan lebih banyak hal yang bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas dunia.

Wang Wenbin mengatakan, menyebut perihal pengawasan dan pemonitoran negara, Tiongkok ingin menunjukkan bahwa Amerikalah yang justru merupakan negara pengawas nomor satu di dunia, komunitas internasional termasuk Eropa dapat merasakannya sendiri. Menurut laporan yang dikeluarkan Beijing Qi an Pangu Lab, organisasi peretas Equation Group milik NSA (National Security Agency) AS melakukan serangan siber selama belasan tahun kepada 45 negara termasuk Tiongkok, Rusia, Inggris, Jerman dan Belanda, serangan tersebut mencakup bidang telekomunikasi, perguruan tinggi, iptek, ekonomi dan militer. Menurut situs web Politico AS, pihak militer AS sejak tahun 1997 telah berturut-turut mengalokasikan miliaran dolar AS untuk meneliti dan mengembangkan pesawat pengintai ketinggian tinggi. Pada tahun 2022, pihak militer AS menggunakan balon altitudo tinggi yang mengangkut peralatan pengintai untuk aksi militernya, mereka menggunakannya untuk melacak rudal jelajah strategis hipersonik Tiongkok dan Rusia.