KRN Tiongkok Keluarkan Pernyataan tentang Resolusi DPR AS Soal Airship Tiongkok

Menanggapi resolusi yang dikeluarkan oleh DPR AS mengenai masuknya airship Tiongkok di wilayah udara AS, Komisi Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok pada Kamis hari ini (16/2) mengeluarkan pernyataan. Berikut adalah pernyataan lengkapnya.

Baru-baru ini, DPR AS meluluskan ‘Resolusi tentang Masuknya Airship Tiongkok di Wilayah AS’, yang sengaja menggembar-gemborkan ‘ancaman Tiongkok’, hal ini sepenuhnya adalah manipulasi politik. KRN Tiongkok mengecam keras dan menentang tegas hal tersebut.

Tiongkok adalah negara yang bertanggung jawab dan selalu mematuhi hukum internasional, menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah negara-negara lain, tidak berniat mengagresi wilayah darat maupun udara negara berdaulat mana pun. Airship atau aerostat sipil nirawak Tiongkok yang memasuki wilayah udara AS sepenuhnya adalah kejadian di luar dugaan karena keadaan kahar, tidak menimbulkan ancaman apapun bagi personel dan keamanan AS. Tiongkok dengan sikap yang bertanggung jawab secara tepat waktu menjelaskan keadaan terkait kepada AS dan komunitas internasional, dan menuntut AS untuk menangani hal tersebut dengan tenang, profesional dan berkepala dingin, namun AS bersikeras menggunakan kekerasan dan sengaja memperparah keadaan, dengan serius melanggar semangat hukum internasional dan adat internasional. Sejumlah politikus AS bahkan menghasut dan menggembar-gemboarkan isu tersebut, hal ini sepenuhnya mengungkapkan niat jahat mereka untuk menghambat perkembangan Tiongkok. Sebenarnya, yang sewenang-wenang mengintervensi urusan intern negara lain, melanggar kedaulatan negara lain dan melakukan pengawasan terhadap negara lain justru adalah Amerika sendiri.

Membangun hubungan Tiongkok-AS yang saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, bekerja sama dan menang bersama sesuai dengan kepentingan fundamental rakyat kedua negara, juga menjadi harapan umum komunitas internasional. Tiongkok dengan tegas mendesak DPR AS untuk menghormati kenyataan, semangat hukum internasional dan prinsip dasar hubungan internasional, segera menghentikan pencorengan terhadap Tiongkok, serta tidak mengambil aksi yang dapat memperparah situasi.