Apakah Beberapa Media Memang Tidak Memedulikan Kebenaran dari Ledakan Pipa Gas Nord Stream?

Pada hari Rabu (15/2) kemarin, Menlu Rusia Sergey Lavrov mengimbau media asing untuk melakukan investigasi terhadap detail laporan yang dikeluarkan oleh wartawan Amerika mengenai ledakan pipa gas alam Nord Stream.

Menanggapi hal tersebut, dalam jumpa pers yang digelar Kemenlu Tiongkok Kamis hari ini (16/2), jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin menyatakan, pipa gas alam Nord Stream adalah infrastruktur transnasional yang penting, peristiwa ledakan pipa gas tersebut telah menimbulkan dampak negatif yang besar bagi pasar energi global dan ekologi global, sekaligus menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran komunitas internasional terhadap keamanan infrastruktur transnasional yang penting. Melakukan investigasi yang objektif, terbuka dan profesional terhadap peristiwa ledakan tersebut sangat diperlukan untuk mengusut pertanggungjawaban terkait.

Wang Wenbin menunjukkan, pada awal terjadinya peristiwa ledakan, Tiongkok memperhatikan banyaknya laporan dari Amerika dan Barat, dan menduga-duga pelaku peristiwa tersebut, namun saat laporan detail investigasi terbaru wartawan AS dikeluarkan, media-media yang menyombongkan dirinya sebagai media profesional dan adil menjadi diam seribu bahasa.

Wang Wenbin menunjukkan, Tiongkok juga memperhatikan, wartawan AS tersebut menulis bahwa saat dia menjabat sebagai wartawan investigasi New York Times dari tahun 1972-1979, New York Times memuat semua laporannya, kebanyakan laporan tersebut dimuat di halaman pertama. Wanshington Pos sebagai tim kerjanya yang setia juga melaporkannya pada 20 tahun yang lalu, namun media-media tersebut tidak ada satu pun yang melaporkan peristiwa pipa gas alam, bahkan tidak melaporkan bahwa Gedung Putih menyangkal laporan terkait persitiwa pipa gas alam Nord Stream. Apakah benar media-media itu memang tidak memedulikan kebenaran dari peristiwa ledakan Nord Stream itu? Atau ada sesuatu yang disembunyikan? Apa yang ingin mereka ketahui dan apa yang ingin mereka sembunyikan? Media-media yang benar-benar objektif, adil dan profesional pasti ingin mengusut kebenaran dari peristiwa tersebut.