Jubir Kemlu Tiongkok Perkenalkan Keadaan Kontak Tiongkok-AS

2023-02-20 11:45:08  

Jubir Kemlu Tiongkok Perkenalkan Keadaan Kontak Tiongkok-AS

Menurut situs web Kementerian Luar Negeri Tiongkok hari Minggu (19/2) kemarin, atas permintaan pihak Amerika Serikat (AS), Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) selaku Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Pusat PKT, Wang Yi, mengadakan kontak informal dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di sela-sela Konferensi Keamanan Munich.

Wang Yi menegaskan pendirian Tiongkok dalam peristiwa airship, dan ia menunjukkan bahwa tindakan AS adalah penyalahgunaan kekuatan bersenjata, dengan jelas melanggar kelaziman internasional dan konvensi penerbangan sipil, Tiongkok menyatakan kekecewaannya dan melayangkan teguran serius. AS barulah negara pengawas dan pengintai terbesar di dunia, airshipnya pernah berkali-kali secara ilegal terbang di atas udara teritorial Tiongkok, maka AS tidak berkualifikasi untuk mencoreng Tiongkok. Yang harus dilakukan AS adalah dengan jujur memandang dan menyelesaikan kerugian penyalahgunaan kekuatan bersenjatanya terhadap hubungan Tiongkok-AS. Jika AS bersikeras menggembar-gemborkan hal tersebut dan memperparah situasi dengan alasan itu, Tiongkok pasti akan menentang hal tersebut sampai akhir, dan segala akibat akan ditanggung oleh pihak AS.

Wang Yi menekankan, mengenai masalah Ukraina, Tiongkok mempertahankan prinsipnya, mendorong perundingan damai, dan selalu memainkan peranan yang konstruktif. Kemitraan Kerja Sama Strategis Komprehensif Tiongkok-Rusia dijalin di atas dasar Non-Blok, tak berkonfrontasi dan tak ditujukan pada pihak ketiga, itulah urusan  dua negara yang berdaulat. Tiongkok tidak menerima intervensi bahkan ancaman AS terhadap hubungan Tiongkok-Rusia. AS sebagai negara besar hendaknya mendorong penyelesaian krisis melalui jalur politik, bukannya memperparah keadaan demi meraih keuntungan pribadi.

Wang Yi menunjukkan, jika ingin memelihara kestabilan Selat Taiwan, harus menentang tegas ‘Taiwan Merdeka’, dan dengan sungguh-sungguh mempertahankan prinsip Satu Tiongkok. AS hendaknya menghormati fakta sejarah terkait isu Taiwan, menaati komitmen politiknya, dan mewujudkan sikapnya yang tidak mendukung Taiwan Merdeka.