Tiongkok Berikan Solusi untuk Keamanan Dunia

2023-02-22 10:10:29  

Pemerintah Tiongkok hari Selasa kemarin (1/2) memublikasikan Dokumen Konsep terkait Inisiatif Keamanan Global, secara lebih lanjut memaparkan inti konsep inisiatif tersebut dan mengajukan 20 arah prioritas kerja sama, merancang ‘Peta Jalan’ yang lebih rinci bagi pelaksanaan Inisiatif Keamanan Global (GSI).



Pada bulan April 2022, Inisiatif Keamanan Global yang diajukan Presiden Tiongkok Xi Jinping antara lain memprakarsai dialog bukan konfrontasi, bermitra bukan bersekutu, menang bersama dan bukan menang-kalah (zero sum), inisiatif tersebut diajukan dalam rangka memberikan pola pikir baru untuk mengatasi masalah keamanan yang dihadapi manusia. Kini GSI telah mendapat apresiasi dan dukungan lebih dari 80 negara dan organisasi regional.

Untuk memecahkan jalan buntu di bidang keamanan, kuncinya ialah menanganinya dengan ‘tepat sasaran’. GSI menegaskan, “teguh pada visi keamanan yang bersama, komprehensif, bekerja sama dan berkelanjutan”, “teguh pada prinsip menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah berbagai negara”, “teguh pada asas tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB”, “teguh pada prinsip memandang penting perhatian rasional berbagai negara terhadap keamanan negaranya sendiri”, “teguh pada prinsip untuk menyelesaikan perselisihan dan bentrokan antar negara secara damai melalui pendekatan dialog dan musyawarah”, serta “teguh pada prinsip untuk menjaga keamanan di bidang tradisional dan keamanan di bidang non tradisional secara koordinatif”. Fokus dari enam poin ‘keteguhan’ tersebut adalah memelihara kepentingan bersama seluruh umat manusia, yang merupakan inti sari dari isi GSI.



Dokumen Konsep GSI dipublikasikan untuk menanggapi 20 arah prioritas kerja sama terkait keamanan internasional yang paling mendesak, isinya mencakup fungsi PBB, upaya penyelesaian politik masalah titik panas, menangani tantangan dari keamanan tradisional maupun non tradisional, serta perbaikan tata kelola keamanan global. Selain itu, dalam dokumen tersebut diajukan pula gagasan tentang pembentukan platform dan mekanisme kerja sama dalam kerangka GSI. Langkah-langkah pragmatis terebut akan menarik lebih banyak negara dan organisasi untuk bergabung dalam GSI, dan diharapkan akan mengumpulkan kekuatan kohesi yang kuat untuk memecahkan jalan buntu keamanan dewasa ini.



Keamanan adalah hak setiap negara di dunia, bukanlah hak khusus atau eksklusif bagi negara tertentu. Agar dunia lebih aman, setiap negara harus memikul kewajibannya. Tiongkok menantikan berbagai pihak berpartisipasi dalam pelaksanaan GSI, dan bersama mengimplementasi visi dan target GSI dengan harapan dapat mendatangkan lebih banyak perdamaian dan ketenteraman bagi dunia.