Penanganan Pemerintah AS dalam Menyelesaikan Peristiwa Kebocoran Bahan Kimia Tidak Transparan

Peristiwa penggelinciran kereta api di East Palestine, Ohio, Amerika yang mengakibatkan berbagai macam bahan kimia beracun tumpah telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat AS. Cara penyelesaian pemerintah Federal dan setempat seputar masalah tersebut juga memicu kontroversi yang luas.

Pada tanggal 20 Februari lalu, ketika menerima wawancara dari CMG, peneliti lingkungan dan ekologi, Profesor Andrew Whelton dari Purdue University menyatakan, reaksi berbagai tingkat pemerintah AS atas peristiwa tersebut memiliki masalah yang besar, di antaranya, masalah yang paling besar ialah penanganan yang tidak transparan terhadap kebocoran bahan kimia.

Profesor Andrew Whelton menyatakan, masalah terbesar saat ini ialah, pemerintah setempat, negara bagian serta Federal tidak mentransparansi data yang mereka diketahui, analisa yang mereka gunakan untuk memutuskan warga setempat kembali ke daerah terkontaminasi dan mengonfirmasi bahwa sumber air aman tidaklah jelas.

Dia juga menyatakan, sesudah penggelinciran kereta api terjadi, para staf melakukan ‘pelepasan terkendali’ terhadap bahan kimia yang bocor, membakar dan mengemisi bahan kimia beracun di tempat lokasi kecelakaan, hal ini mengakibatkan bahan kimia terurai menjadi zat berbahaya yang menjadi ancaman langsung bagi keselamatan jiwa dan kesehatan.

Menanggapi gejala munculnya kematian ikan dan penduduk setempat yang mengalami berbagai gejala yang kurang nyaman, Andrew Whelton menyebut, semua itu adalah keadaan yang terjadi sesudah berkontak dengan bahan kimia yang sangat pekat. Dia mengimbau pejabat-pejabat badan kesehatan setempat untuk mengambil tindakan yang sungguh-sungguh, sedini mungkin mengonfirmasi penyebab asli yang mengakibatkan keadaan tersebut.