Tiongkok Bakal Keluarkan Tindakan Baru Terkait Penelitian Sains Dasar

2023-02-23 13:48:16  

Hari Selasa kemarin (21/2), para anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah melakukan sebuah kegiatan studi kolektif. Seusai mendengarkan penjelasan ahli, pemimpin tertinggi Xi Jinping sempat melakukan penjelasan seputar tema tersebut. Mengapa Tiongkok ingin meningkatkan penelitian dasarnya? Bagaimana caranya? Dan keuntungan apa saja yang akan diperoleh dunia?

Apa itu ‘studi kolektif’?

Studi kolektif adalah sebuah sistem pembelajaran yang dilakukan Politbiro Komite Sentral PKT sebagai partai berkuasa untuk memperbaiki diri, dan juga merupakan salah satu ciri khas pemerintahan PKT. Sebagai kalangan pengambil kebijakan partai berkuasa, para anggota Politbiro Komite Sentral PKT secara rutin melakukan studi kolektif seputar masalah krusial atau ilmu pengetahuan yang profesional, yang berkaitan dengan pembangunan Tiongkok, untuk terus meningkatkan kemampuan dan taraf pemerintahan negara. Studi kolektif serupa biasanya dilakukan 7-9 kali per tahun, dan tema studi kolektif tahun ini adalah peningkatan penelitian dasar dan memperkukuh dasar kemandirian teknologi canggih.


Mengapa Mementingkan Penelitian Dasar?

Penelitian dasar berada pada awal permulaan rantai penelitian sains yaitu penelitian-pemanfaatan-produksi, sama seperti yang diibaratkan oleh Xi Jinping, yaitu “gedung pencakar langit iptek dibangun di atas fondasi yang kukuh”. Dewasa ini, dunia sudah memasuki zaman ilmu pengetahuan umum, pengintegrasian ilmu sains dan penelitian interdisipliner terus berkembang, integrasi antara iptek dan pembangunan ekonomi dan sosial terus dipercepat, persaingan teknologi internasional beralih ke garda depan penelitian sains. Pada sisi yang lain, lingkungan pembangunan Tiongkok telah menghadapi perubahan yang mendalam dan rumit, Amerika Serikat telah memandang Tiongkok sebagan lawan utamanya, bersekongkol dengan sekutunya untuk melakukan pengendalian, blokade dan penindasan terhadap Tiongkok, serta ingin menghambat Tiongkok di bidang teknologi canggih. Xi Jinping menunjukkan bahwa untuk menghadapi persaingan iptek internasional dan mewujudkan kemandirian teknologi canggih, meningkatkan penelitian dasar dan menyelesaikan masalah teknologi utama dari akar dan permulaannya sangat diperlukan. Dalam struktur pembangunan baru Tiongkok yang dicanangkan Xi Jinping itu, pengaturan keseluruhan inovasi iptek yang mandiri dan canggih merupakan fokus yang terpenting, sementara itu, penelitian dasar merupakan salah satu tahap yang paling penting di dalamnya. Perhatian terhadap penelitian dasar mencerminkan kesadaran PKT yang berorientasi pada masalah, gagasan sistematis dan berwawasan ke depan dalam pemerintahan negara.

Apa Saja Informasi yang Patut Diperhatikan dalam Studi Kolektif Kali ini?

Sinyal positif yang dipancarkan dari studi kolektif kali ini adalah, Tiongkok akan meningkatkan penjaminan sistem, investasi dana dan pembinaan tenaga berbakat dalam penelitian dasar. Xi Jinping juga menunjukkan bahwa Tiongkok akan berusaha mengintensifkan keterbukaan, kepercayaan, dan kerja sama di bidang sains dan teknologi internasional, memberikan lebih banyak kontribusi yang baru bagi kemajuan peradaban umat manusia, dengan lebih banyak inovasi orisinal dan terobosan teknologi penting. Ini merupakan cerminan dari gagasan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia yang diprakarsainya di bidang penelitian dasar, juga pewarisan dan pengembangan pandangan dunia ‘seluruh dunia adalah satu keluarga’ yang dijunjungi oleh orang Tiongkok sejak zaman kuno. Xi Jinping mengatakan bahwa umat manusia harus mengatasi masalah pembangunan bersama, dan lebih membutuhkan kerja sama internasional, keterbukaan dan berbagi bersama daripada sebelumnya. Dia mengatakan bahwa Tiongkok akan membentuk platform kerja sama penelitian dasar internasional, mendirikan yayasan penelitian sains untuk seluruh dunia, meningkatkan tingkat keterbukaan perencanaan teknologi, serta memperluas dan memperdalam penelitian bersama Tiongkok dan luar negeri dalam masalah-masalah internasional, seperti perubahan iklim, ketahanan energi, keamanan hayati dan pemanfaatan luar angkasa.