Vladimir Putin Temui Wang Yi

2023-02-23 10:29:41  

Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan dengan Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT Wang Yi di Moskow pada hari Rabu kemarin (22/2).

Wang Yi menyampaikan salam hangat Presiden Xi Jinping kepada Putin. Wang Yi menyatakan, pada akhir tahun lalu, Presiden Xi Jinping menggelar pertemuan virtual dengan Presiden Putin, dan menunjukkan arah perkembangan hubungan antara kedua negara di tahun 2023.

Wang Yi menunjukkan, saat ini situasi internasional menjadi rumit dan serius, namun hubungan Tiongkok-Rusia telah mengalami ujian hujan badai internasional, telah menjadi lebih matang, tangguh, dan mantap. Hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Rusia di era baru tidak tertuju pada pihak ketiga, tidak terganggu oleh pihak ketiga dan tidak terancam oleh pihak ketiga. Karena hubungan Tiongkok-Rusia mempunyai fondasi yang kukuh di bidang politik, ekonomi dan budaya, juga mempunyai ketenangan dan kesadaran setelah menarik pengalaman dari sejarah, karena multipolarisasi dunia dan demokratisasi hubungan internasional yang didukung kedua negara sesuai dengan arus pembangunan di era ini, dan sesuai dengan harapan mayoritas negara. Tiongkok bersedia bersama Rusia memelihara kemantapan strategis, memperdalam rasa saling percaya di bidang politik, meningkatkan kerja sama strategis, merintis kerja sama pragmatis, menjaga kepentingan sah kedua negara, serta memainkan peranan konstruktif kedua negara untuk mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.

Putin meminta Wang Yi menyampaikan salam tulusnya kepada Presiden Xi Jinping. Ia menyatakan, Kongres ke-20 PKT telah merintis prospek baru pembangunan Tiongkok. Saat ini, hubungan Rusia-Tiongkok sedang berkembang menuju target yang telah ditetapkan. Kerja sama kedua negara di berbagai bidang dan koordinasi kedua pihak dalam organisasi multilateral seperti SCO dan BRICS telah mencapai hasil bernas, kerja sama dan solidaritas dalam urusan internasional juga telah ditingkatkan, semua itu mempunyai makna yang penting bagi pendorongan demokratisasi hubungan internasional, serta keseimbangan dan kestabilan situasi internasional.

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai masalah Ukraina. Wang Yi menyatakan, Tiongkok mengapresiasi Rusia yang menegaskan kembali kesediaannya untuk menyelesaikan masalah melalui dialog dan perundingan. Tiongkok akan selalu berpegang teguh pada pendirian yang adil dan objektif, serta memainkan peranan yang konstruktif dalam penyelesaian krisis secara politik.